Benjolan pada anus tak selalu melulu merupakan masalah wasir. Ternyata, benjolan pada anus ini bisa merupakan suatu gangguan pencernaan. Karena gejala yang sama hampir mirip, banyak pasien yang masih kebingungan caranya membedakan dua jenis masalah ini. Tak jarang, banyak pasien yang akhirnya salah melakukan pengobatan. Sehingga, penyakit tersebut bisa semakin parah. Untuk itu, sebaiknya kita mengenali dulu perbedaan keduanya.
Wasir dan gejalanya
Mengutip dari jurnal kesehatan Rani Setyaningsih Universita Muhammadiyah Purwokerto (2019) menyebutkan bahwa hemoroid atau wasir ini merupakan penyakit umum. Ada sekitar 5,7% dari populasi orang Indonesia yang menderita penyakit wasir. Penderita wasir ini biasanya akan mengalami gejala seperti prolaps (benjolan yang keluar dari wasir) berbentuk seperti daging yang disertai dengan rasa gatal. Selain itu, beberapa gejala lainnya juga mungkin saja penderita rasakan seperti:
- Keluar darah berwarna terang
- Nyeri saat buang air besar dan duduk
- Sembelit atau diare
- Pusing
- Stres
Meskipun memiliki beberapa gejala seperti di atas, penyakit wasir ini bisa teratasi dengan cara yang mudah. Apalagi saat ini sudah banyak teknologi modern untuk menghilangkan wasir, beberapa metode tersebut antara lain adalah Radiofrekuensi, Laser Hemorrhoidoplasty, dan PILA (Paran Injection Ligation for Ambeien). Ketiga metode tersebut ampuh mengatasi wasir tanpa perlu pembedahan terbuka. Artinya, tindakan ini tidak perlu memotong jaringan, waktu tindakan cepat hanya beberapa menit, dan pasien bisa langsung beraktivitas setelah tindakan.
Baca juga: Metode Efektif Hilangkan Wasir Dengan Operasi Ambeien PILA
Polip dan gejalanya
Berbeda dengan wasir, polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal di lapisan usus hingga rektum (dekat dengan dinding anus). Bentuknya sendiri hampir mirip dengan wasir, akan tetapi benjolan pada polip usus ini lebih berbentuk seperti jamur. Ada beberapa gejala polip usus yang hampir mirip dengan wasir seperti, sembelit atau justru diare, buang air besar terasa mengganjal dan berdarah, mual hingga muntah, perut kembung dan terasa kram, mudah lelah tanpa sebab, selain itu juga kehilangan berat badan secara signifikan.
Penyebab polip
Menurut beberapa ahli, penyebab pasti polip usus ini tidak diketahui secara pasti akan tetapi ada beberapa faktor yang mungkin bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena polip, di antaranya:
- Berusia 50 tahun atau lebih
- Memiliki riwayat penyakit usus atau Chron
- Penyandang obesitas
- Orang yang kurang melakukan aktivitas fisik
- Perokok dan orang yang sering mengonsumsi alkohol
- Penderita diabetes
Pemeriksaan benjolan pada anus
Jika kamu mengalami beberapa gejala yang mirip dengan wasir dan juga polip, kamu bisa memeriksakan diri dengan datang ke klinik Vena Wasir Center untuk segera mendapatkan diagnosis. Biasanya, dokter akan memeriksa pasien menggunakan anoskopi yang lengkap dengan kamera sehingga benjolan bisa terdeteksi dengan jelas. Selain itu, pemeriksaan juga di bantu dengan dokter spesialis berpengalaman dan professional sehingga lebih terpercaya.
