Cara Mencegah Fisura Ani dan Menghindari Kekambuhan

Cara mencegah fisura ani berkaitan dengan perubahan gaya hidup, mulai dari pola makan dan kebiasaan. Begitu pun juga cara menghindari kekambuhan harus memenuhi syarat perubahan pola gaya hidup.

Fisura anus merupakan kelainan anus yang umum dan menimbulkan banyak rasa tidak nyaman dan nyeri bagi pasien. Setelah mengalami fisura, banyak orang khawatir fisura akan kambuh. Untungnya, dengan melakukan beberapa penyesuaian pola makan dan gaya hidup yang sederhana, kita dapat secara efektif mencegah kambuhnya fisura.

Baca Juga: Penyebab Umum Fisura Anus, Ada 5 dan Cara Mencegahnya!

Cara Mencegah Fisura Ani dan Menghindari Kekambuhan

Penyesuaian Pola Makan

Pola makan merupakan landasan dalam cara mencegah fisura ani. Suatu kondisi yang muncul terutama akibat keluarnya tinja yang keras dan tekanan yang diakibatkannya saat buang air besar.

Berikut ini penjelasan lebih rincinya:

1. Hidrasi

Air merupakan komponen penting dari sistem pencernaan yang sehat. Hidrasi yang cukup memastikan feses tetap lunak, sehingga memudahkan proses pembuangan feses. Hal ini pun dapat membantu mengurangi tekanan pada anus saat buang air besar, yang sangat penting dalam pencegahan dan penyembuhan fisura. Orang dewasa umumnya dianjurkan untuk minum air sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) air setiap hari, tetapi ini dapat bervariasi bergantung pada kebutuhan individu, iklim, dan tingkat aktivitas.

2. Makanan berserat

Serat terbagi menjadi dua jenis, yaitu larut dan tidak larut. Kedua jenis serat ini berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan:

  • Serat tidak larut: membantu meningkatkan jumlah tinja yang dapat merangsang dan membantu pergerakan usus yang lebih teratur dan lebih banyak, tetapi lebih lunak. Selain itu, juga sangat membantu dalam mencegah sembelit, faktor risiko umum untuk mengembangkan fisura.
  • Serat larut: menyerap air dan dapat membantu melunakkan tinja.
    Buah dan sayuran segar

     Buah dan sayuran segar merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang sangat baik. Keduanya juga mengandung banyak air, yang dapat membantu melunakkan tinja. Buah beri, pir, apel (dengan kulitnya), jeruk, wortel, dan sayuran berdaun hijau mengandung serat yang sangat tinggi.

    Gandum Utuh

    Tidak seperti gandum olahan, gandum utuh menyediakan serat dan nutrisi. Pilihan seperti beras merah, gandum utuh, oat, dan barley adalah pilihan yang sangat baik untuk masuk ke dalam menu diet.

    Kacang-kacangan

    Jenis kacang, lentil, dan kacang polong mengandung banyak serat dan juga merupakan sumber protein nabati yang penting. Kacang-kacangan dapat Anda masukkan ke dalam makanan dalam berbagai bentuk seperti sup, salad, atau sebagai hidangan utama.

    Penting untuk Anda catat bahwa peningkatan asupan serat harus dilakukan secara bertahap agar sistem pencernaan dapat menyesuaikan diri. Peningkatan asupan serat secara tiba-tiba dapat menyebabkan perut kembung dan gas. Selain itu, seiring dengan meningkatnya asupan serat, penting juga untuk meningkatkan asupan air guna memastikan serat bergerak lancar melalui sistem pencernaan.

    Dengan menjaga pola makan ini, individu dapat mengurangi risiko sembelit secara signifikan, sehingga mencegah ketegangan yang memicu timbulnya dan kambuhnya fisura anus.

    Penyesuaian Gaya Hidup

    Hindari mengejan saat buang air besar:
    • Mengejan saat buang air besar merupakan penyebab umum fisura anus. Kekuatan yang berlebihan ini dapat menyebabkan robekan pada lapisan anus. Untuk menghindari mengejan, penting untuk segera menanggapi keinginan buang air besar alih-alih menahannya. Tinja dapat menjadi lebih keras dan lebih sulit dikeluarkan jika ditunda.
    • Olahraga teratur dapat membantu menjaga pergerakan usus tetap teratur. Aktivitas fisik, terutama latihan aerobik seperti berjalan, berlari, atau berenang, dapat membantu merangsang kontraksi usus, memastikan pergerakan usus lancar dan mengurangi kebutuhan untuk mengejan.
    • Dalam beberapa kasus, menggunakan posisi jongkok atau bangku kaki untuk meninggikan kaki saat duduk di toilet dapat membantu menyelaraskan rektum pada posisi yang memudahkan keluarnya tinja. Sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan.
    Menjaga kebersihan anus
    • Menjaga kebersihan area anus sangat penting sebagai untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan, terutama jika terdapat fisura atau riwayat fisura. Namun, menyeka dengan kasar atau menggunakan tisu toilet kering dapat memperparah area tersebut. Sebaliknya, menggunakan air hangat untuk membersihkan anus setelah buang air besar dapat menenangkan dengan lembut. Ini dapat dilakukan dengan bidet, pancuran genggam, atau gayung untuk kulit sensitif.
    • Setelah membersihkan, penting untuk menepuk-nepuk area tersebut hingga kering dengan lembut menggunakan handuk lembut. Menggosok dengan kuat harus dihindari karena dapat mengiritasi kulit. Menjaga area tersebut tetap kering mencegah penumpukan kelembapan, yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi.
    Hindari duduk di toilet terlalu lama
    • Duduk di toilet dalam waktu lama, terutama saat mengejan, dapat meningkatkan tekanan pada area anus dan panggul. Sehingga dapat memperparah fisura yang sudah ada atau menyebabkan fisura baru. Sebaiknya gunakan toilet hanya saat ada keinginan kuat untuk buang air besar dan hindari berlama-lama atau menunggu buang air besar.
    • Hal ini juga berlaku pada kebiasaan duduk secara umum. Duduk dalam waktu lama, terutama pada permukaan yang keras, dapat meningkatkan tekanan pada area anus. Sering-seringlah berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan untuk mengurangi tekanan ini.

    Singkatnya, penyesuaian gaya hidup ini bertujuan untuk mengurangi tekanan dan ketegangan pada area anus, menjaga kebersihan, dan menciptakan lingkungan sehat yang mendukung pencegahan terjadinya dan kambuhnya fisura anus. Perubahan ini, bersama dengan pola makan yang sehat, dapat meningkatkan kesehatan anus secara signifikan dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

    Tips Kesehatan Lainnya

    Selain penyesuaian pola makan dan gaya hidup, beberapa tips kesehatan juga dapat membantu mencegah terulangnya fisura. Berikut beberapa cara mencegah fisura ani:

    • Pertama, menjaga berat badan yang ideal dan kondisi fisik yang sehat sangat penting dan dapat Anda capai melalui diet seimbang dan olahraga yang tepat.
    • Kedua, hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama. Beristirahatlah dan bergeraklah untuk mengurangi tekanan pada area anus.

    Selain itu, pemeriksaan fisik rutin dan konsultasi dengan dokter profesional sangat penting. Vena Wasir Center dapat memberi Anda lebih banyak tindakan pencegahan dan saran.

    Mencegah munculnya fisura sangat penting. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita bersama-sama menuju hidup sehat! Jika Anda mengalami masalah atau memerlukan bantuan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan dokter profesional Vena Wasir Center.

    Baca Juga: Fisura Anal Selama Kehamilan

    Bagikan :

    Tinggalkan Balasan