Sistem pencernaan berubah seiring bertambahnya usia, sama seperti bagian tubuh lainnya. Kebijaksanaan memang datang seiring bertambahnya usia. Sayangnya, ada hal-hal lain yang kurang menyenangkan yang juga tampaknya muncul perlahan seiring bertambahnya usia. Beberapa hal, seperti rambut yang mulai memutih, beberapa kerutan, dan kebutuhan akan kacamata baca, mungkin tidak dapat dihindari. Hal-hal lainnya lebih berada dalam kendali Anda.
Masalah pencernaan — seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), nyeri ulu hati, dan sembelit — memang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Faktanya, setidaknya 40% orang dewasa yang lebih tua memiliki setidaknya satu masalah pencernaan. Kabar baiknya adalah beberapa perubahan sederhana pada pola makan dan gaya hidup Anda dapat membantu Anda mencegah atau mengatasi masalah pencernaan.
Bagaimana penuaan memengaruhi sistem pencernaan Anda
Sama seperti bagian tubuh lainnya, sistem pencernaan berubah seiring bertambahnya usia. Umumnya, sistem pencernaan akan sedikit melambat. Seluruh proses mulai dari makan, mencerna, hingga mengeluarkan zat sisa dari tubuh dapat berlangsung lebih lama dari biasanya. Otot-otot tertentu dalam sistem pencernaan juga dapat menjadi lebih kendur seiring bertambahnya usia. Artinya, otot-otot tersebut tidak lagi mampu menjaga makanan dan asam lambung tetap pada tempatnya.
Namun, dampak terbesar pada pencernaan Anda seiring bertambahnya usia benar-benar berasal dari faktor gaya hidup. Pola makan, tingkat aktivitas, dan pengobatan Anda semuanya dapat merugikan Anda dan menimbulkan berbagai masalah pencernaan.
Masalah pencernaan yang semakin umum terjadi seiring bertambahnya usia
Masalah gastrointestinal (GI) yang dialami orang dewasa yang lebih tua dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, masalah tersebut cenderung menjadi lebih umum — dan lebih mengganggu — seiring bertambahnya usia. Masalah tersebut meliputi:
- Konstipasi : Frekuensi buang air besar dapat berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini sebagian disebabkan oleh melambatnya proses pencernaan secara alami. Namun, hal ini juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, kurang minum air, kurang mengonsumsi serat , dan kurang berolahraga.
- Gas dan kembung : Perjalanan yang lebih lambat melalui sistem pencernaan menyebabkan makanan menghabiskan waktu lebih lama di perut Anda, membuat Anda merasa kembung dan mengandung gas .
- GERD : Penyakit gastroesophageal reflux (kadang-kadang disebut refluks asam) terjadi ketika penutup yang seharusnya menjaga asam lambung keluar dari kerongkongan terbuka terlalu sering.
Bagaimana diet dapat membantu meringankan masalah pencernaan
Tidak mengherankan bahwa apa yang Anda makan (atau tidak makan) dapat berdampak besar pada sistem pencernaan Anda. Pola makan sehat yang mencakup banyak buah, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan protein rendah lemak dapat membantu. Apa yang harus dilakukan:
- Minum banyak air : Dehidrasi sedikit saja dapat meningkatkan risiko sembelit. Sistem pencernaan membutuhkan banyak air untuk melumasinya dan membentuk — dan mengeluarkan — tinja.
- Kurangi konsumsi kopi dan alkohol : Tubuh Anda tidak memproses keduanya sebaik saat masih muda. Keduanya dapat mengganggu jika Anda mengalami GERD.
- Makan banyak serat : Serat merupakan nutrisi penting yang kurang dikonsumsi banyak orang — terutama orang dewasa yang lebih tua. Mengonsumsi lebih banyak serat merupakan kunci untuk mencegah sembelit. Namun berhati-hatilah untuk tidak menambah asupan serat terlalu cepat , karena hal itu dapat menyebabkan perut kembung dan gas yang tidak nyaman.
- Batasi makanan pedas : Bagi sebagian orang yang menderita GERD, makanan yang terlalu pedas atau asam dapat meningkatkan gejala refluks asam dan nyeri ulu hati.
- Kurangi asupan makanan berlemak tinggi, olahan, dan gorengan : Makanan ini biasanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung serat sama sekali. Ditambah lagi, makanan gorengan yang berminyak dapat memperburuk gejala GERD Anda.
Strategi gaya hidup untuk pencernaan yang lebih baik
Selain pola makan sehat, ada beberapa langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga sistem pencernaan tetap berjalan lancar di segala usia. Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Makan makanan yang lebih kecil namun lebih sering : Jika sistem pencernaan Anda bergerak lebih lambat dari biasanya, bantulah dengan hanya memberinya makanan dalam jumlah kecil untuk dicerna. Karena makanan dalam jumlah besar dapat memakan waktu lama untuk dicerna oleh sistem Anda, hal itu dapat meningkatkan gejala kembung dan bahkan GERD.
- Berolahraga secara teratur : Aktivitas fisik adalah salah satu cara terbaik untuk membantu melancarkan pencernaan. Aktivitas fisik dapat membantu mengatasi sembelit dan masalah GI lainnya. Olahraga tidak harus berat. Berjalan kaki setiap malam setelah makan malam adalah cara yang baik untuk memulai.
- Pertahankan berat badan yang sehat : Kelebihan berat badan atau obesitas sangat meningkatkan risiko terkena GERD.
- Hindari berbaring setelah makan : Berbaring atau berbaring di sofa terlalu cepat setelah makan dapat meningkatkan gejala refluks. Asam lambung lebih sulit bertahan di tempatnya saat Anda berbaring. Umumnya, para ahli menyarankan untuk makan dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Masalah pencernaan dan penuaan tidak harus berjalan beriringan. Makan dengan baik, berolahraga, dan mengikuti beberapa panduan gaya hidup sehat dapat membantu sistem pencernaan Anda tetap berjalan lancar seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anda