Diare: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Diare merupakan momen saat buang air besar (BAB), tinja yang keluar encer dan selalu merasa ingin segera BAB lebih dari satu kali dalam sehari. Beberapa penyebabnya termasuk infeksi, penyakit, dan intoleransi makanan. Ini biasa terjadi dan biasanya tidak serius.

Diare bisa bersifat akut atau kronis. Akut terjadi bila kondisinya berlangsung selama 1 hingga 2 hari. Anda mungkin mengalami diare karena infeksi virus atau bakteri yang didapat melalui sesuatu yang Anda makan atau minum.

Sementara kronis mengacu pada diare hampir setiap hari selama lebih dari 3 hingga 4 minggu. Beberapa penyebab umum kronis meliputi:

  • sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • penyakit radang usus (IBD)
  • kondisi, seperti penyakit celiac, yang mempengaruhi penyerapan nutrisi tertentu

Penyebab Diare

Anda mungkin mengalami diare karena beberapa kondisi atau keadaan. Penyebab potensial meliputi:

  • infeksi virus
  • infeksi bakteri, termasuk Salmonella dan E. coli
  • infeksi parasit
  • penyakit usus
  • intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa
  • reaksi buruk terhadap suatu obat
  • operasi kandung empedu atau perut

Rotavirus adalah penyebab paling umum diare akut secara global. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi ini menyebabkan banyak penyakit 40 persen rawat inap pada anak kurang dari 5 tahun. Secara global, sebagian besar kematian akibat penyakit ini penyebabnya adalah pasokan air yang terkontaminasi dan sanitasi yang tidak memadai.

Di Amerika Serikat, Anda lebih mungkin terkena penyakit ini akibat keracunan makanan akibat mengonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi. Menurut CDC, setiap tahunnya terdapat hampir 48 juta penyakit diare akibat dari makanan yang terkontaminasi di Amerika Serikat.

Diare kronis mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit radang usus. Diare yang sering dan parah bisa jadi merupakan tanda penyakit usus atau gangguan fungsi usus.

Gejala Umum

Gejala utama atau umum dari penyakit ini adalah buang air besar yang sering encer dan sering mendesak untuk selalu ke kamar mandi untuk BAB.

Ada banyak gejala yang berbeda. Anda mungkin hanya mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut atau kombinasi dari semuanya. Gejalanya tergantung penyebabnya. Umumnya bisa merasakan satu atau lebih hal berikut:

  • mual
  • sakit perut
  • kram
  • kembung
  • dehidrasi
  • seringnya keinginan untuk buang air besar
  • tinja dalam jumlah besar
  • dehidrasi

Anda Juga Mungkin Mengalami Dehidrasi

Penyakit ini dapat menyebabkan Anda kehilangan cairan dengan cepat dan berisiko mengalami dehidrasi. Jika Anda tidak menerima pengobatan untuk diare, dampaknya bisa parah. Gejala dehidrasi meliputi:

  • kelelahan
  • selaput lendir kering
  • peningkatan detak jantung
  • sakit kepala
  • sakit kepala ringan
  • peningkatan rasa haus
  • penurunan buang air kecil
  • mulut kering

Hubungi dokter Anda sesegera mungkin jika Anda merasa diare Anda menyebabkan dehidrasi.

Bagaimana Cara Mencegah dan Pengobatannya?

Meski penyakit ini bisa terjadi karena berbagai sebab, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya:

  • Anda dapat menghindari diare akibat keracunan makanan dengan lebih sering mencuci area memasak dan menyiapkan makanan.
  • Sajikan makanan segera setelah disiapkan.
  • Mendinginkan sisa makanan segera.
  • Selalu cairkan makanan beku di lemari es.

Untuk pengobatan, penyakit ini biasanya membutuhkan mengganti cairan yang hilang. Artinya, Anda perlu minum lebih banyak air atau minuman pengganti elektrolit, seperti minuman olahraga. Jika Anda mengalami gejala lebih dari 2 hari, sebaiknya temui dokter.

Baca Juga: Penumpukan Tinja Menyebabkan Sakit Punggung dan Perut

Bagikan :

Tinggalkan Balasan