You are currently viewing Fistula Ani Adalah Penyebab Nyeri Anus yang Bisa Ganggu Aktivitas Penderitanya

Fistula Ani Adalah Penyebab Nyeri Anus yang Bisa Ganggu Aktivitas Penderitanya

Fistula ani adalah penyakit yang membuat pasien merasa nyeri pada area sekitar anus. Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan  supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah penjelasan mengenai penanganan penyakit fistula ani.

Fistula Ani

Fistula ani adalah kondisi keluarnya abses atau nanah dari area sekitar anus karena munculnya saluran abnormal. Saluran ini terbentuk karena adanya infeksi yang berkembang menjadi benjolan pada sekitar kulit daerah anus. Karena adanya tekanan dari nanah yang berusaha keluar, akhirnya saluran abnormal ini muncul.

Jika kondisi ini  terjadi, Anda akan merasakan nyeri pada daerah sekitar anus Anda. Nanah akan keluar melalui anus atau daerah sekitar anus. Nanah ini berbau busuk dan sangat mengganggu. Biasanya  pertama kali muncul pada usia 40 tahun dan kebanyakan pria yang mengalaminya. 

Jika mengalami nyeri pada anus segeralah lakukan konsultasi dengan dokter  agar mendapatkan penanganan.  Gejala yang mungkin muncul bisa, berupa rasa nyeri, kemerahan, bengkak, dan iritasi pada daerah sekitar anus. Pada beberapa kasus mungkin Anda juga mendapati gejala berupa keluar darah bersama tinja saat buang air besar. Jika infeksi mulai menyebar, Anda mungkin akan merasakan demam dan meriang.

Mendiagnosis Fistula Ani

Awalnya dokter akan menanyakan gejala yang pasien rasakan beserta riwayat penyakit yang pernah  ia derita. Dokter juga akan memeriksa area anus pasien untuk mengetahui kondisi fistula ani sudah separah apa. Kemudian, memeriksa area sekitar anus apakah ada lubang kecil sebagai jalur keluarnya nanah.

Tak hanya itu, dokter juga melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mengetahui adanya keberadaan fistula ani. Hal ini bertujuan karena tidak semua fistula ani menunjukkan gejala pada permukaan kulit. Oleh karena itu,perlu pemeriksaan lanjutan supaya dokter bisa menyesuaikan penanganan yang sesuai.

Ada beberapa pemeriksaan penunjang,  yaitu sebagai berikut:

  • Kolonoskopi: pemeriksaan menggunakan alat berupa selang berkamera yang dimasukkan ke dalam anus
  • Fistula probe: pemeriksaan menggunakan pewarna khusus untuk mengetahui lokasi saluran dan abses
  • Anoskopi: pemeriksaan dengan alat spekulum anus untuk melihat kondisi di dalam anus
  • Proktoskopi: pemeriksaan menggunakan alat dengan lampu untuk melihat kondisi  dalam anus

Pengobatan

Operasi fistula ani adalah pengobatan untuk mengatasi penyakit ini. Ada beberapa jenis operasi, yaitu sebagai berikut:

  • Penyumbatan fistula

Pertama, mengeluarkan  nanah yang ada dalam saluran abnormal. Kemudian saluran jalur nanah ini akan disumbat dengan bahan khusus yang nantinya akan terserap ke dalam tubuh.

  • Fistulotomi

Tindakan ini untuk  kasus fistula ani yang tidak atau hanya sedikit berhubungan dengan otot sfingter. Dokter akan melakukan pembedahan untuk membersihkan nanah kemudian bekasnya akan biarkan terbuka supaya terjadi penyembuhan alami.

  • Pemasangan jaringan

Tindakan ini jika fistula ani mengenai otot sfingter. Setelah operasi selesai, bekas pembedahan akan ditambal menggunakan jaringan yang diambil dari area rektum.

  • Pemasangan seton

Penanganan ini dilakukan dengan memasukkan semacam benang pada saluran nanah sehingga saluran nanah akan melebar untuk mengeluarkan abses sampai tak bersisa.

  • Prosedur LIFT

Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian atas fistula, mengangkat bagian tengah, kemudian menjahit ujung-ujungnya supaya tertutup.

Namun, jenis tindakan mana yang bisa pasien jalani semua kembali lagi pada hasil pemeriksaan dokter. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih dulu dengan dokter.

Perawatan Pasca-Operasi

  • Konsumsi obat pencahar supaya tinja melunak
  • Menggunakan bantalan saat duduk selama pemulihan luka
  • Merendam bokong 3-4x sehari
  • Konsumsi banyak serat dan air putih

Nah, itulah pengobatan dan perawatannya. Segeralah ke dokter jika merasakan gejala-gejala yang menjurus pada penyakit ini.

Tinggalkan Balasan