Gaya hidup sedentary yang tidak sehat menjadi penyumbang cukup banyak generasi muda menderita ambeien, kok bisa? Banyak yang menyangka bahwa ambeien hanya dialami oleh orang pada usia antara 45-65 tahun. Namun sekarang, kekhawatiran yang mengkhawatirkan adalah bahwa kaum muda di awal usia 20-an dan 30-an juga mengalami ambeien yang sebagian besar disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk.
Apa Sih Gaya Hidup Sedentary?
Gaya hidup sedentary atau sedentary lifestyle adalah gaya hidup yang pasif. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, gaya hidup pasif ini mengacu pada kegiatan di luar waktu tidur dengan keluarnya kalori yang sangat sedikit. Biasanya termasuk di dalamnya kebiasaan duduk atau tidur dalam waktu yang lama tanpa melakukan kegiatan aktif seperti berolahraga.
Menerapkan pola makan Barat, kurang olahraga, jam kerja yang panjang, dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak tanpa aktivitas fisik dapat disebut sebagai pilihan gaya hidup yang buruk. Banyak juga yang berkaitan dengan pekerjaan orang-orang. Tidak seperti generasi sebelumnya, banyak anak muda saat ini bekerja pada pekerjaan yang lebih menuntut mental (daripada fisik) dan mengharuskan mereka untuk duduk di kursi selama 8-10 jam sehari. Hal ini dikombinasikan dengan kurangnya olahraga fisik dan kebiasaan makan yang buruk merupakan resep bencana. Kombinasi yang tidak begitu baik ini membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, sembelit, dll.
Kekhawatiran lainnya adalah semakin banyaknya anak remaja yang juga mengalami ambeien. Ini adalah masalah yang tidak pernah dialami oleh anak remaja generasi sebelumnya. Ini karena anak-anak zaman sekarang lebih suka duduk di rumah dan bermain game sepanjang hari daripada benar-benar keluar dan bermain. Bermain game selama berjam-jam yang dipadukan dengan makan makanan cepat saji yang tidak sehat dan tidak mengandung serat adalah beberapa alasan utama terjadinya ambeien pada remaja.
Baca Juga: Wasir Atau Hemoroid pada Orang Dewasa Muda
Apa yang Terjadi Ketika Memiliki Gaya Hidup Sedentary?
Ada beberapa hal yang dapat terjadi ketika kamu menganut sedentary lifestyle, yaitu:
- Kalori yang terbakar dalam tubuh hanya sedikit, hal ini menyebabkan berat badanmu naik dengan mudah.
- Otot tubuh akan mulai kehilangan kekuatan karena jarang digunakan.
- Tulang juga dapat melemah karena kehilangan nutrisi mineral yang dibutuhkan.
- Metabolisme tubuh menurun, sehingga pembakaran lemak dalam tubuh ikut menurun.
- Sistem imun tubuh juga melemah
- Sirkulasi darah yang memburuk
- Tubuh mudah mengalami pembengkakan pada pembuluh darah
- Terjadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Risiko komplikasi yang dapat penganut sedentary lifestyle alami, seperti:
- Obesitas
- Penyakit wasir
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Stroke
Apa Hubungannya Gaya Hidup Sedentary dengan Ambeien?
Dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, Anda cenderung mengalami obesitas dan sembelit. Kedua faktor ini berkontribusi terhadap perkembangan ambeien. Berat badan berlebih menambah tekanan pada jaringan dan vena di dalam dan di sekitar daerah anus. Mengalami sembelit membuat Anda semakin tegang yang memberi tekanan pada vena dan jaringan di sekitar daerah anus sehingga menyebabkan ambeien. Jadi ini adalah lingkaran setan. Semakin banyak Anda tidak banyak bergerak, semakin sembelit Anda. Semakin sembelit Anda, semakin besar kemungkinan terkena ambeien atau memperburuk ambeien Anda. Jadi makanlah dengan baik dan bermainlah dengan baik untuk menjauhi ambeien.
Hilangkan Gaya Hidup Sedentary, Mulailah Aktif Agar Terhidar Dari Ambeien
Tidak dapat menyangkal bahwa dampak negatif pada kesehatan akan semakin meningkat dengan meningkatnya total kegiatan pasif setiap hari. Untuk alasan ini, penting untuk mengurangi kegiatan pasif sebanyak mungkin dan cobalah untuk bergerak aktif.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak menurut definisinya adalah cara hidup dengan sedikit atau tanpa aktivitas fisik. Efek jangka panjang dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak jelas mencakup penambahan berat badan dan sembelit. Aktivitas fisik sedang hingga baik mendorong kontraksi otot di dinding usus dan ini dapat memiliki efek positif yang berlawanan terhadap sembelit. Sebaliknya, menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak membuat Anda sangat berisiko mengalami sembelit.
Untuk mengurangi risiko penyakit wasir pada penganut gaya hidup sedentary lifestyle, dapat dimulai dengan aktivitas ringan setiap harinya, seperti:
- Melakukan peregangan setidaknya 10-15 menit di sela-sela waktu duduk yang panjang setiap 1-2 jam sekali.
- Berjalan kaki 30-60 menit setiap harinya
- Usahakan menggunakan tangga
- Jalani diet sehat rendah lemak dan hindari konsumsi produk yang mengandung perasa dan gula buatan.
- Tidak langsung tidur setelah makan
- Mengonsumsi makanan berserat (sayuran, buah, biji-bijian) dan banyak minum air putih
Baca Juga: Ambeien Pada Usia Lanjut