Mengapa Anda Tidak Boleh Menunda Tindakan Wasir?

Untuk mengetahui mengapa tindakan wasir tidak boleh ditunda adalah pemahaman yang baik tentang kondisi yang mengindikasikan perlunya tindakan sangatlah penting.

Pola makan dan kebiasaan buang air besar yang sehat hanya dapat mencegah memburuknya penyakit tanpa mencapai kesembuhan. Telah terbukti bahwa perawatan non-bedah seperti obat-obatan dan aplikasi topikal hanya sebatas membantu meredakan iritasi dan rasa sakit, tetapi tidak memberikan manfaat jangka panjang. 

Sementara itu, untuk tindakan wasir yang lebih serius diperlukan saat perawatan rumahan tidak bisa lagi membantu meredakan gejaka. Tim medis akan mengeksplorasi pilihan perawatan wasir dan memutuskan yang paling sesuai untuk kondisi tersebut, tergantung pada ukuran, posisi, tingkat keparahan, dan tingkat keparahannya.

Baca Juga: Menderita wasir? Konsultasikan dengan Dokter Spesialis Wasir Wanita di Vena Wasir Center

Alasan Mengapa Tindakan Wasir Tidak Boleh Ditunda?

Alasan utamanya adalah wasir dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. Berbagai komplikasi tersebut dapat meliputi:

1. Menunda dapat menyebabkan wasir prolaps

Wasir internal dapat mengalami prolaps, yaitu keluarnya jaringan dari anus saat buang air besar. Meskipun wasir dapat masuk kembali dengan sendirinya atau dengan sedikit bantuan, seiring waktu, wasir yang prolaps akan memburuk dan menjadi parah.

Jika wasir yang prolaps tidak mendapatkan penanganan, ada kemungkinan wasir tersebut terperangkap di luar anus dan menyebabkan iritasi, gatal, pendarahan, dan nyeri yang signifikan. Hal ini dapat menimbulkan situasi yang memerlukan operasi pengangkatan wasir segera.

2. Menyebabkan terbentuknya hemoroid yang mengalami trombosis.

Wasir trombosis terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di dalam wasir. Hal ini terjadi ketika kantung di saluran anus terdorong ke luar anus dan terisi gumpalan darah. Tidak ada alasan khusus mengapa gumpalan darah terbentuk pada beberapa wasir eksternal.

Wasir yang mengalami trombosis terasa nyeri dan sangat nyeri sehingga aktivitas sehari-hari seperti berjalan, duduk, atau pergi ke toilet menjadi sulit dan tidak nyaman. Wasir yang mengalami trombosis juga dapat terinfeksi, menyebabkan abses dan fistula ani.

Abses dapat menyebabkan gejala tambahan seperti demam dan kelelahan. Perawatan dan operasi yang tepat waktu dapat mencegah pembentukan hemoroid yang mengalami trombosis.

3. Menyebabkan wasir tercekik

Salah satu komplikasi yang lebih parah adalah wasir strangulata, di mana aliran darah ke wasir internal terhambat. Ketiadaan pasokan darah menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Wasir strangulata juga berisiko tinggi mengalami infeksi, sehingga penting untuk mengangkat wasir melalui pembedahan guna mencegah hal ini.

4. Kemungkinan dapat menyebabkan anemia

Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh perdarahan kronis dari wasir internal, dan kondisi ini tidak umum terjadi. Gejala perdarahan hemoroid meliputi keluarnya darah atau gumpalan darah melalui feses. Perdarahan rektal akibat wasir dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah dari tubuh.

5. Menyebabkan infeksi

Pada sebagian besar kasus wasir, terdapat sirkulasi yang cukup ke area rektum dan anus untuk menjaga sel-sel sistem kekebalan tubuh tetap aktif dan mengurangi risiko infeksi. Infeksi sistemik yang serius dapat terjadi jika perawatan medis yang tepat tidak diberikan untuk wasir eksternal atau prolaps yang menyebabkan penyebaran infeksi.

Pada wasir internal yang prolaps, infeksi lebih mungkin terjadi karena masalah aliran darah. Pada wasir internal yang terjepit, di mana aliran darah ke vena dapat terputus, kekurangan nutrisi, oksigen, dan sel-sel sistem kekebalan tubuh yang dibawa dalam aliran darah dapat dengan cepat menyebabkan infeksi.

Jika infeksi disertai penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau diabetes, kondisi ini dapat menjadi rumit dan menimbulkan risiko yang sulit dikendalikan. Bakteri dari feses dapat masuk ke dalam wasir yang berdarah dan menginfeksi jaringan di sekitarnya.

Infeksi yang tidak diobati terkadang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kematian jaringan, abses, dan demam berulang. Infeksi pada daerah anorektal yang diabaikan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peritonitis. Ini adalah infeksi pada dinding perut dan organ dalam yang berpotensi mengancam jiwa.

6. Menyebabkan inkontinensia feses

Inkontinensia feses adalah ketidakmampuan mengendalikan buang air besar, yang menyebabkan feses keluar tiba-tiba dari rektum. Wasir yang berkepanjangan dapat menyebabkan inkontinensia usus jika otot sfingter terpengaruh dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Wasir dapat mencegah otot-otot di sekitar anus menutup sepenuhnya, sehingga feses atau lendir dalam jumlah kecil dapat keluar. Hal ini dapat membuat pakaian kotor dan menyebabkan rasa sakit pada area kulit di sekitarnya. Oleh karena itu, inkontinensia usus dapat mengganggu dan memalukan, serta memengaruhi kualitas hidup. Tindakan medis wasir direkomendasikan untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut secara permanen.

Baca Juga: Inkontinensia Tinja Bisa Buat Tak Nyaman Penderitanya

Bagikan :

Tinggalkan Balasan