Minum Obat Wasir Saat Hamil Ada Efek Samping, Haruskah Berhenti?

Wasir saat hamil bisa saja terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena kadar progesteron yang tinggi cenderung membuat pembuluh darah mudah bengkak. Selain itu juga pengaruh dari ukuran rahim yang kian membesar seiring berjalannya waktu yang bisa menekan pembuluh darah balik (vena) di panggul. Tekanan ini selanjutnya akan menghambat aliran darah dari anus dan membuat darah tertahan pada area tersebut.

Apabila hal ini terjadi, pembuluh darah pada anus dapat membengkak hingga menonjol ke luar anus. Benjolan inilah yang kemudian dikenal dengan ambeien, wasir, atau hemoroid. Selain munculnya benjolan sebagai gejala dari wasir saat hamil, biasanya juga menyebabkan munculnya beberapa gejala lain, seperti rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada anus serta BAB berdarah.

Salah satu cara yang bisa wanita hamil lakukan untuk mengatasi gejala wasir salah satunya adalah dengan menggunakan obat-obatan. Namun, semua obat memiliki efek samping yang berbeda-beda setiap orang, jadi sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter.

Efek samping obat dapat terjadi ketika memulai pengobatan baru, mengurangi atau menambah dosis obat, atau ketika berhenti menggunakannya. Efek samping obat yang umum seperti mual, muntah, merasa lelah, pusing, mulut kering, sakit kepala, gatal-gatal, dan nyeri otot. Jika Sudah begini apakah harus tetap melanjutkan pengobatan atau berhenti?

Baca Juga: BEGINI CIRI-CIRI AMBEIEN YANG BERBAHAYA PADA IBU HAMIL

Apakah semua obat memiliki efek samping?

Semua obat bisa  menyebabkan efek samping. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping atau bahkan jika mengalaminya, apa yang ia rasakan dengan yang orang lain rasakan akan berbeda.  Faktanya, kebanyakan orang yang minum beberapa obat tertentu tidak mengalami efek samping atau mungkin hanya mengalami efek yang ringan saja.

Munculnya efek samping suatu obat bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Selain itu, tingkat keparahan penyakit pasien dapat meningkatkan peluang efek samping itu muncul.

Pasalnya, semakin parah masalah kesehatan pasien, semakin banyak dan beragam obat yang ia konsumsi. Hal ini yang kemudian membuat efek samping obat dapat muncul.

Kapan wasir saat hamil perlu ke dokter jika mengalami efek samping obat?

Penting bagi setiap orang untuk memahami potensi efek samping obat dan apa yang harus dilakukan jika gejalanya muncul. Bila memang mulai merasakan gejala efek samping, segera sampaikan hal ini pada dokter meskipun gejala yang pasiem rasakan masih tergolong ringan.

Segera kunjungi dokter  jika memiliki salah satu dari efek samping, seperti:

  • Sakit perut
  • Penglihatan kabur
  • Sembelit
  • Diare
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Hilang selera makan
  • Palpitasi
  • Masalah dengan koordinasi
  • Telinga berdenging
  • Ruam kulit atau gatal-gatal
  • Pembengkakan tangan atau kaki
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan

Apakah harus berhenti minum obat?

Semua obat memiliki manfaat dan risiko. Risikonya adalah kemungkinan efek samping yang serius dari obat yang Anda konsumsi. Risiko ini bisa ringan hingga berat. Namun, beberapa efek samping ringan pun terkadang bisa mengganggu aktivitas Anda.

Beberapa efek samping mungkin berat dan membutuhkan perawatan medis, sementara yang lainnya mungkin ringan. Efek samping yang berat atau parah terkadang menjadi salah satu alasan utama mengapa orang berhenti menggunakan obat yang dianjurkan.

Namun, jangan berhenti minum obat tanpa berbicara dengan dokter  terlebih dahulu. Jika merasa memiliki efek samping serius yang berbahaya atau mengganggu kesehatan segera periksakan ke dokter atau datang ke rumah sakit terdekat.

Jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan, dokter mungkin akan mengubah dosis, mencoba obat yang berbeda atau merekomendasikan beberapa jenis perubahan pola makan atau pola hidup.

Beberapa efek samping yang berat mungkin dapat mengancam jiwa, seperti kerusakan hati. Oleh karena itu, pahami betul apa manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi sebelum  minum obat. Minta dokter atau perawat untuk menjelaskannya.

Baca Juga: Amankah Mengonsumsi Obat Ambeien di Apotek untuk Ibu Hamil?

Bagikan :

Tinggalkan Balasan