Pemeriksaan anoskopi adalah prosedur umum untuk memeriksa bagian bawah saluran pencernaan. Prosedur di mana dokter memasukkan tabung pendek berpelumas yang disebut anoskop ke dalam anus untuk memeriksa saluran anus dan rektum.
Prosedur ini digunakan untuk mendiagnosis kondisi seperti wasir, fisura anus, infeksi, dan kanker. Prosedur ini biasanya cepat, dilakukan di ruang praktik dokter, dan mungkin melibatkan pemeriksaan digital terlebih dahulu, diikuti dengan pemasangan anoskop dengan lampu di ujungnya.
Persiapan Pemeriksaan Anoskopi
Datanglah sesuai jadwal yang ditentukan dengan mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Tinggalkan barang berharga Anda di rumah. Untungnya, anoskopi tidak memerlukan persiapan usus yang rumit, seperti yang Anda perlukan untuk kolonoskopi.
Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan Anoskopi
1. Sebelum prosedur
- Persiapan: Anda mungkin perlu mengosongkan kandung kemih dan usus terlebih dahulu. Terkadang, dokter akan memberikan instruksi khusus, seperti menggunakan laksatif atau enema, tetapi seringkali tidak diperlukan persiapan khusus.
- Posisi: Anda akan diminta berbaring miring, dengan lutut ditekuk, atau mengambil posisi di mana Anda dapat sedikit mengejan.
2. Selama prosedur
- Pemeriksaan digital: Dokter mungkin terlebih dahulu melakukan pemeriksaan rektal digital, yang melibatkan memasukkan jari yang bersarung tangan dan dilumasi untuk memeriksa adanya kelainan.
- Pemasangan anoskop: Anoskop yang telah dilumasi kemudian dimasukkan secara perlahan ke dalam anus. Anda mungkin merasakan sedikit tekanan atau ketidaknyamanan selama langkah ini.
- Pemeriksaan: Anoskop memiliki cahaya di ujungnya, yang memungkinkan dokter melihat bagian dalam saluran anus untuk memeriksa masalah seperti wasir, polip, atau kelainan lainnya.
- Anoskopi resolusi tinggi : Dalam beberapa kasus, alat pembesar yang disebut kolposkop digunakan untuk melihat jaringan lebih dekat, yang membantu mendeteksi perubahan kecil yang dapat mengindikasikan sel prakanker atau kanker.
- Biopsi: Jika dokter menemukan jaringan abnormal, mereka mungkin mengambil sampel jaringan kecil untuk pengujian (biopsi).
- Durasi: Prosedurnya biasanya cepat, seringkali hanya memakan waktu beberapa menit.
3. Setelah prosedur
- Pemulihan: Anda biasanya dapat pulang pada hari yang sama dan melanjutkan aktivitas normal.
- Nyeri: Anda mungkin merasakan sedikit nyeri, tetapi biasanya bersifat sementara.
- Pendarahan: Sedikit pendarahan, terutama jika Anda menderita wasir, mungkin terjadi saat anoskop diangkat.
- Hasil: Dokter mungkin akan memberikan hasil awal segera setelah pemeriksaan. Jika biopsi dilakukan, hasilnya akan tersedia setelah jaringan dianalisis.
Apa yang Dicari oleh Anoskop?
Anoskop adalah instrumen tipis dan bercahaya yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa struktur bagian dalam saluran pencernaan bagian bawah. Seringkali, anoskop dilengkapi dengan alat pembesar untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan jarak dekat, sehingga dokter dapat mendiagnosis:
- Wasir, atau pembuluh darah vena yang bengkak
- Fisura ani, atau retakan jaringan
- Kanker (dan mengambil sampel jaringan untuk biopsi)
- Polip, pertumbuhan jaringan abnormal (biasanya non-kanker)
- Infeksi dan trauma fisik
Seluruh prosedur memakan waktu sekitar setengah jam. Setelah itu, Anda akan beristirahat sejenak, berpakaian, dan melanjutkan aktivitas harian Anda seperti biasa. Dokter Anda akan segera melaporkan hasilnya dan memberi tahu Anda tentang tes atau perawatan lanjutan yang Anda perlukan, jika ada.
Baca Juga: Mendiagnosis Ambeien dengan Berbagai Pemeriksaan Medis



