You are currently viewing Penyakit Ambeien Momok Bagi Penderitanya
Gejala penyakit ambeien atau wasir hingga terapi operasi

Penyakit Ambeien Momok Bagi Penderitanya

Seiring dengan pesatnya kemajuan zaman, turut bergeser pula gaya hidup masyarakatnya. Dari yang semula bekerja di sawah dan ladang, kini sebagian besar masyarakat bekerja di kantor. Salah satu penyakit yang berkaitan erat dengan pola makan dan aktivitas, adalah hemoroid atau yang lebih terkenal di masyarakat dengan ambeien atau wasir.

LAYANAN Vena Wasir Center :
Call Center : 0821-1033-3310
Whatsapp Chat\Pendaftaran Online : 0821 1033 3310

Apa itu Penyakit Ambeien?

Pelebaran vena menyebabkan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar. Hemoroid atau ambeien ini mirip dengan varises yang biasanya Anda jumpai di kaki, namun letaknya ada di anus.

Bantalan anus berfungsi seperti katup yang membantu otot-otot anus menutup saat kita menahan feses. Namun hemoroid akan menjadi masalah ketika seorang penderita mulai merasakan nyeri saat BAB hingga keluarnya darah dari anus. Sebagian besar kasus penyakit ambeien karena tekanan pada pembuluh darah di anus yang tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi tekanan pada pembuluh darah anus yang tinggi, antara lain:

  1. Melahirkan.
  2. Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama.
  3. Usia lanjut.
  4. Keturunan penderita penyakit ambeien.
  5. Konstipasi (sembelit).
  6. Kebiasaan mengejan saat BAB.
  7. Kurangnya asupan makanan berserat.

Jenis Hemoroid

Menurut Dr. Rivo, selaku Chief Operating Officer (COO) Vena Wasir Center, secara medis, ambeien dibedakan menjadi 2 macam, yaitu hemoroid eksternal dan internal. Hemoroid eksternal ditandai dengan adanya tonjolan berwarna biru bulat pada pinggir anus yang sebenarnya merupakan pelebaran pembuluh darah. Sementara hemoroid internal adalah pelebaran vena di balik lapisan mukosa dalam anus sehingga ketika tidak tampak dari luar anus.

Meskipun penyakit ambeien tidak tergolong penyakit yang sangat berbahaya, namun penyakit ini menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita, mulai dari nyeri hingga gatal, bahkan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat duduk. Jika penyakit ambeien sudah parah, misalkan sudah Grade IV, maka penderita ambeien akan merasa minder dengan orang lain.

Cara Mencegah Penyakit Ambeien?

Bagi Anda yang memiliki kesibukan di kantor yang tinggi, Anda pasti lebih banyak menghabiskan waktu duduk di kursi. Untuk mencegah timbulnya penyakit ambeien ini anda bisa melakukan peregangan otot selama kurang lebih 5 menit setiap kali pantat terasa pegal atau kram.

Caranya dengan berdiri kemudian gerakkan seluruh tubuh dengan ringan dan pelan-pelan. Anda bisa menambahkan teknik nafas dalam jika perlu. Setelah badan terasa nyaman dan pantat sudah tidak lagi pegal, Anda dapat melanjutkan pekerjaan Anda kembali. Lakukan gerakan ini setiap Anda merasa pegal-pegal.

Selain itu, masih banyak upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya ambeien, antara lain dengan rajin berolahraga terutama olahraga jalan, minum air 6-8 gelas per hari, hindari merokok dan minum alkohol, tidak mengejan berlebihan saat BAB dan yang paling penting adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat.

Konsumsi Makanan Berserat

Serat sejatinya berasal dari karbohidrat tumbuhan yang tidak dapat Anda cerna oleh tubuh, sehingga tidak akan bisa Anda bawa oleh aliran darah kita untuk metabolisme tubuh. Maka dari itu ia tidak akan menghasilkan kalori atau energi.

Serat yang tidak tercerna ini kemudian akan dibawa dari usus halus menuju usus besar melalui gerak peristaltik. Di dalam usus besar, serat akan mengalami fermentasi, ia berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan. Tak hanya itu, serat berfungsi sebagai peransang aktivitas saluran usus dalam mengeluarkan kotoran yang ada dalam tubuh kita.

Selain itu serat menyerap atmosphere dan membentuk gel kental selama proses pencernaan. Gel inilah yang membantu feses keluar dari tubuh tanpa perlu kita mengejan dengan keras. Serat juga berfungsi memperlambat pengosongan perut dan waktu transit pencernaan, melindungi karbohidrat dari enzim pencernaan, dan memperlambat penyerapan glukosa, sehingga selain mencegah terjadinya konstipasi serat juga menstabilkan gula darah.

Di mana saja kita bisa mendapat serat? Serat, banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, padi-padian, agar-agar, dan gandum. Sayuran yang mengandung tinggi serat antara lain rumput laut, daun selada, mentimun, seledri, pare, kembang kol, paprika, labu kuning, wortel, bayam, buncis dan sawi hijau.

Sedangkan buah-buahan yang tinggi serat terdapat pada alpukat, buah kiwi, apel merah, pisang, pir, buah naga, nangka dan melon. Cukup mudah bukan? Kita tidak perlu menghabiskan kocek yang besar tetapi dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, kita bisa mencegah peluang terjadinya ambeien. Oleh karena itu, mari biasakan diri dan keluarga anda untuk makan sayur dan buah. Salam hidup sehat!

Tinggalkan Balasan