Penyebab Benjolan di Dekat Lubang Dubur, Ternyata Karena Penyakit Ini!

Penyebab benjolan di dekat lubang dubur sebenarnya cukup beragam, apalagi kemunculan benjolan ini sering membuat orang yang memilikinya merasa tidak nyaman. Bahkan, pada beberapa kasus benjolan dekat lubang dubur menyebabkan rasa nyeri. 

Penyebab benjolan di dekat lubang dubur bisa berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga berat. Penanganannya pun harus sesuai berdasarkan penyebabnya. Jadi, sebelum mendapatkan penanganan ketahui lebih dulu yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi.  Simak penjelasn berikut ini untuk mengetahui apa saja penyebab benjolan di dekat lubang dubur.

Ragam Penyebab Benjolan di Dekat Lubang Dubur

Dubur atau anus merupakan lubang bagian bawah saluran pencernaan. Bagian ini terdiri dari kulit dan jaringan usus bagian dalam termasuk kelenjar lendir, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan ujung saraf yang sensitif. Ketika bagian-bagian tersebut mengalami iritasi, terinfeksi, atau tersumbat, maka akan terbentuklah benjolan yang membuat anus terasa keras atau nyeri ketika menyentuhnya. Banyak penyakit yang memicu benjolan daging dubur, misalnya:

1. Ambeien

Ambeien atau wasir merupakan penyebab benjolan pada anus yang umum terjadi. Berdasarkan lokasinya, wasir ada dua jenis, yaitu dalam dan luar. Gejala dan tanda yang muncul bisa sedikit berbeda, bergantung dari  jenis ambeiennya.

2. Perianal hematoma

Merupakan benjolan kecil berwarna keunguan atau hitam pada bagian luar anus. Penyebab dari kondisi ini adalah pecahnya pembuluh darah pada anus yang biasanya terjadi karena mengejan saat BAB atau mengangkat beban berat. Benjolan pada kondisi ini  bisa berukuran hingga sebesar bola bisbol dan terasa nyeri serta bengkak sekitar anus.

3. Kutil anus

Penyebab kondisi ini adalah infeksi human papillomavirus (HPV). Pada banyak kasus, kutil anus tidak menimbulkan keluhan atau nyeri, terutama jika ukurannya kecil.

Oleh karena itu, penderitanya sering kali tidak menyadari bahwa adanya benjolan di anus. Jika ukurannya besar, kutil anus dapat menimbulkan gatal dan mengeluarkan lendir atau darah.

4. Abses anus

Abses anus adalah kondisi menyakitkan saat terdapat sekumpulan bisul atau benjolan berisi nanah pada anus. Penyebabnya bisa karena  lecet pada anus yang mengalami infeksi, infeksi menular seksual, dan penyumbatan pada kelenjar pada anus.Ciri-cirinya adalah benjolan yang berwarna merah dan terasa hangat saat menyentuhnya.

5. Prolaps rektum

Prolaps rektum merupakan kondisi ketika dinding rektum mengalami prolaps atau penurunan hingga terlihat keluar dari anus atau benjolan pada anus. Sekilas, kondisi ini serupa dengan ambeien, hanya saja pada kondisi ini bisa menyebabkan feses keluar tiba-tiba tanpa menyadarinya. Hal ini bisa  terjadi lantaran ketidakmampuan tubuh mengendalikan buang air besar.

6. Moluskum kontagiosum

Inifeksi kulit akibat virus moluskum kontagiosum. Virus dapat menyebar ke anus melalui kontak seksual, bersentuhan dengan kulit yang terinfeksi, atau berbagi seprai maupun handuk dengan penderita. Gejalanya berupa benjolan kecil berwarna merah muda atau putih dengan lubang atau cekungan kecil pada bagian tengahnya. Meski tidak berbahaya dan terkadang tidak menimbulkan gejala, benjolan pada anus akibat penyakit ini bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk hilang.

7. Kanker anus

Kondisi ini  terjadi ketika sel-sel abnormal yang bersifat ganas terbentuk di jaringan anus. Kebanyakan penyebab kanker anus adalah  terinfeksi HPV. Namun, pemicu munculnya kanker ini juga bisa akibat berbagai faktor, seperti kebiasaan merokok, bergonta-ganti pasangan, melakukan seks anal, menderita penyakit gangguan imun seperti HIV, atau pernah menderita kanker pada area vagina. Selain terdapat benjolan pada anus, gejala lain dari kanker ini adalah pendarahan dari anus, nyeri, gatal, dan perubahan pola BAB.

Cara Mengatasi Penyebab Benjolan di Anus

Untuk mengetahui penyebab benjolan di dubur secara pasti, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan cara memasukkan untuk mengetahui kondisi benjolan yang muncul. Pemeriksaan penunjang, seperti anoskopi atau kolonoskopi, juga bisa dilakukan jika ada dugaan  benjolan pada anus  ada kaitannya dengan gangguan saluran pencernaan. Setelah penyebab benjolan di dekat lubang dubur dokter ketahui,  barulah dapat menentukan jenis pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah pilihan pengobatan sesuai kondisi benjolan pada anus:

  • Obat pereda nyeri dan pembengkakan
  • Obat laksatif, untuk melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar
  • Antiobiotik, untuk mengatasi infeksi
  • Krim atau salep, untuk memberikan efek mati rasa atau mengurangi iritasi
  • Operasi, untuk mengangkat benjolan
  • Radiasi dan kemoterapi

Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter jika sudah menemukan benjolan pada bagian anus.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan