Benjolan dekat anus yang Anda temukan saat membersihkan anus merupakan hal yang perlu Anda perhatikan dan anggap serius. Pasalnya ada beragam kondisi medis yang dapat memunculkan gejala benjolan dekat anus ini sehingga Anda tidak boleh menyepelekannya.
Munculnya benjolan dekat anus dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi yang memilikinya. Untuk menangani kondisi ini pun tidak bisa sembarangan, harus sesuai dengan apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan dekat anus.
Anus atau dubur merupakan lubang pada bagian bawah saluran pencernaan. Organ ini terdiri dari kelenjar lendir, kelenjar getah bening, pembuluh darah serta ujung saraf yang sensitif. Ketika bagian-bagian tersebut mengalami infeksi, iritasi atau penyumbatan, makan bisa membentuk suatu benjolan.
Bagi orang yang memiliki benjolan dekat anus biasanya akan merasakan nyeri, panas seperti terbakar, gatal atau keluar cairan dari anus. Namun, terkadang juga tidak menimbulkan keluhan sama sekali. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui penyebabnya sehingga bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Baca Juga: Benjolan Keras di Anus, Apa Penyebabnya?
Penyebab Munculnya Benjolan Dekat Anus
Wasir/Ambeien
Salah satu penyebab benjolan dekat dubur dan paling sering terjadi adalah wasir atau ambeien. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan dalam pembuluh darah di sekitar anus. Ada dua jenis wasir berdasarkan lokasi munculnya benjolan yaitu wasir internal (dalam) dan wasir eksternal (luar)
Disebut wasir internal karena benjolan muncul di dalam anus atau liang rektum. Sedangkan wasir eksternal karena benjolan berada di luar rektum atau benjolan di dekat lubang dubur. Gejala paling umum dari kondisi ini selain benjolan pada anus juga munculnya rasa gatal dan nyeri pada anus serta BAB berdarah.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti jarang mengonsumsi makanan yang berserat, kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi, tidak aktif bergerak, obesitas, kehamilan, dan mengejan terlalu kuat saat BAB.
Baca Juga:
Kutil Anus
Kutil anus terjadi akibat infeksi human papillomavirus (HPV) yang merupakan salah satu jenis virus penyebab paling umum dari penyakit menular seksual (PMS). Seringnya, seseorang yang terinfeksi virus ini tidak menyadarinya karena pada sebagian kasus tidak menimbulkan gejala terutama jika ukurannya kecil. Namun, jika ukuran benjolannya besar bisa menyebabkan rasa gatal serta mengeluarkan lendir atau darah.
Abses Anus
Salah satu gejala dari abses anus adalah munculnya benjolan di dekat lubang dubur yang berisi nanah. Umumnya, benjolan ini menyerupai luka lepuh yang terasa hangat dan berwarna merah. Penyebab dari kondisi ini adalah adanya infeksi, luka, robekan pada anus (fisura ani) dan/atau akibat infeksi menular seksual.
Kanker
Penyebab benjolan di dekat lubang dubur berikutnya adalah kanker usus. Terjadi ketika sel-sel tidak normal yang bersifat ganas terbentuk pada jaringan anus. Selain munculnya benjolan, gejala dari penyakit ini antara lain, perdarahan pada anus, nyeri, gatal, serta perubahan pola buang air besar.
Kanker anus sendiri sering dikaitkan dengan HPV karena pada kebanyakan kasus, virus HPV ini terdeteksi pada pasien yang memiliki penyakit kanker anus.
Hal Yang Harus Dilakukan Saat Ada Benjolan Dekat Anus
Untuk mengatasi benjolan dekat anus harus mengetahui lebih dulu apa yang menjadi penyebabnya. Tidak boleh mengambil keputusan atau menduga-duga hanya berdasarkan gejala yang dialami. Biar lebih pasti lagi apa sih yang menjadi penyebab munculnya benjolan di dekat lubang dubur, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter.
Setelah mengetahui penyebab munculnya benjolan dekat anus, maka barulah dokter dapat menentukan jenis pengobatan yang tepat. Jika munculnya gejala tersebut sebagai wasir atau ambeien, Anda bisa melakukan perawatan di Vena Wasir Center.
Baca Juga: Abses dan Ambeien Penyebab Anus Tak Nyaman