Makanan Untuk Fistula Ani Yang Bisa Anda Coba

Makanan untuk fistula ani, pola makan memegang peranan yang sangat penting dalam penanganan fistula ani. Pola makan yang tepat mencakup nutrisi dapat membantu menyembuhkan fistula stadium awal.

Fistula ani, biasanya mulai dengan kelenjar yang terinfeksi. Infeksi ini kemudian berkembang dan menghasilkan saluran tidak alami yang mengarah dari dinding anus bagian dalam ke dinding luar anus. Kondisi ini sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Penyebabnya bisa karena stres, gerakan usus yang tegang, sembelit, dan asupan makanan rendah serat. Konstipasi merupakan masalah utama yang dapat diobati untuk mengurangi keparahan fistula, dianjurkan untuk mengonsumsi 
makanan kaya serat , guna mengurangi kompleksitas penyakit. Oleh karena itu mengatur pola makan sangat penting dalam kasus fistula. Selain pengobatan, pasien disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, pola makan yang tepat, dan menjaga kebersihan. Untuk mempercepat proses pemulihan, penting untuk memperhatikan pola makan dan mengikuti anjuran dokter.

Makanan untuk Fistula Ani

Pola makanan untuk fistula ani, dapat terdiri dari:

1. Makanan kaya serat 

Serat meningkatkan jumlah tinja dan membantu pengeluarannya. Fistula ani dapat diatasi dengan makanan kaya serat. Sumber serat terbaik adalah dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan yang Anda makan setiap hari. Anda harus mengonsumsi setidaknya 30-35g serat setiap hari.

Baca Juga: Serat Baik Untuk Kesehatan Benarkah?

2. Minum air

Anda harus minum banyak air saat mengonsumsi makanan berserat. Keduanya membantu membersihkan usus besar dan dapat mencegah atau mengobati sembelit.

3. Ikan

Ikan salmon, makarel, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk diet fistula yang sehat. Asam-asam ini mendukung fungsi usus dengan melumasi sistem gastrointestinal dan memperlancar aliran tinja.

4. Probiotik

Tambahkan probiotik seperti yoghurt, kefir, dan makanan fermentasi seperti kimchi dan asinan kubis untuk usus yang sehat.

5. Makanan yang kaya vitamin C

Terdapat dalam buah-buahan sitrus seperti jeruk, mandarin, tomat, stroberi, dan lain sebagainya. Vitamin C membantu mencegah retensi air dalam tubuh, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan melawan infeksi.

6. Makanan yang mengandung beta karoten

Beta karoten merupakan senyawa yang terdapat pada beberapa sayur dan buah seperti wortel, tomat, sayur berdaun hijau, dan lain sebagainya, yang diubah menjadi retinol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A. Vitamin A membantu memperbaiki jaringan.

Makanan yang Harus Dihindari

Seperti halnya  ada makanan untuk fistula ani, maka ada pula  makanan yang harus dihindari penderita fistula. Daftar makanan yang harus dihindari penderita fistula dan perubahan gaya hidup akibat fistula:

  • Makan larut malam : Hindari makan makanan atau camilan di larut malam. Hindari juga makan di luar. Hal-hal ini dapat memperlambat proses pencernaan.
  • Makanan pedas : Hindari makanan pedas dan panas, yang dapat meningkatkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar.
  • Kafein : Hindari kafein saat mengalami fistula karena dapat menyebabkan dehidrasi. Beberapa makanan yang mengandung kafein adalah kopi, teh, cokelat, dll.
  • Alkohol : Ini juga dapat menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan tinja keras.
  • Makanan Berat dan Berlebihan : Hindari makanan berat dan berlebih, makanlah makanan bergizi dalam jumlah sedikit dalam satu waktu. Dengan begitu, pencernaan akan lebih lancar dan usus menjadi lebih rileks.
  • Tepung dan Gula : Hindari mengonsumsi makanan dari tepung dengan banyak gula dan rempah-rempah yang berbahaya bagi kesehatan.

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Pola makan yang tepat dapat mencegah fistula pada tahap awal. Merawat abses sebelumnya dapat mencegah fistula muncul.

Selain anjuran di atas, hindari makanan kemasan, perbanyak konsumsi protein, tidur yang cukup, perbanyak makan makanan yang mengandung pencahar, dan duduklah di bak mandi air hangat secara teratur untuk mencegah kemungkinan terjadinya Fistula.

Baca Juga: Pantangan Makanan Fistula Ani Yang Perlu Diperhatikan

Bagikan :

Tinggalkan Balasan