Selama masa kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat untuk memperkuat atau menahan janin di dalam rahim. Di waktu yang sama, hormon tersebut menghambat gerak peristaltik otot pencernaan yang diperlukan agar perjalanan makanan dari saluran pencernaan hingga saluran pembuangan berjalan lancar. Wasir pada wanita hamil perlu terapi yang tepat.
LAYANAN Vena Wasir:
Call Center : 0821-1033-3310
Whatsapp Chat\Pendaftaran Online :
linktr.ee/venawasir
Karena ukuran janin yang kian besar. Akibatnya, seringkali janin mendesak sejumlah pembuluh darah di sekitar perut dan panggul. Darah yang meningkat, baik kuantitas maupun alirannya, jadi terhambat. Sembelit. Bisa terjadi karena asupan zat besi yang cukup tinggi selama hamil. Tentu saja zat besi penting untuk calon ibu agar terhindar dari risiko anemia. Tetapi pada sebagian calon ibu, ini menyebabkan kesulitan buang air besar hingga akhirnya terjadi wasir.
Beban yang ditanggung ibu hamil. Beban janin dan dirinya sendiri menyebabkan lambung dan rahim saling berhimpitan, sehingga dorongan sedikit saja pada bagian anus akan menyebabkan pembuluh darah di sekitarnya pecah lantas menjadi wasir. Tak jarang peredaran zat makanan pun terhambat hingga akhirnya ibu hamil sulit buang air besar. Menurut Dr. Hengky Prabowo Irianto, SpB, dari Vena Wasir Center, gerakan fisik terutama bagian perut (stomach) yang terbatas selama hamil. Ini juga salah satu penyebab kerja usus jadi “malas”.
Atasi dengan tepat Wasir pada Wanita Hamil
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi wasir, yakni:
- Perbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah-buahan dan sayuran.
- Minumlah cairan yang cukup banyak. Paling tidak two liter dalam sehari.
- Biasakan buang air secara rutin pada waktu-waktu tertentu, seperti di pagi hari.
- Perbanyak konsumsi yogurt atau susu fermentasi yang dapat merangsang kerja usus agar lebih aktif. Jumlah konsumsi saat hamil dapat Anda konsultasikan dengan dokter gizi.
- Lakukan renang atau olahraga ringan, seperti jalan kaki yang sesuai dengan ibu hamil. Gerakan yang Anda lakukan ini diharapkan dapat membantu otot-otot di saluran pencernaan untuk bergerak mendorong sisa makanan ke saluran pembuangan.
- Hindari mengejan ketika buang air besar saat hamil. “Dengan tidak mengejan, ini berarti kemungkinan terjadinya pembengkakan maupun peradangan pada pembuluh-pembuluh darah di daerah anus bisa diperkecil,” ujar Dr. Hengky.
Wasir sendiri tak terlalu berbahaya. Tapi, karena gangguan ini, tak jarang calon ibu tak bisa menikmati kehamilan. Anda perlu mencermati, apabila wasir dan perdarahan menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan Anda sulit melakukan aktivitas. Konsultasikan hal ini kepada dokter Vena Wasir Center. Terutama, jika Anda menderita nausea sekaligus wasir. Besar kemungkinan Anda harus mencari alternatif lain dari suplementasi zat besi.
Kenapa wasir saat hamil sering terjadi?
Rahim yang membesar, sembelit, dan peningkatan hormon progesteron semuanya akan membuat Anda lebih rentan mengalami wasir saat hamil. Selain itu, Anda juga akan rentan mengalami varises di kaki dan kadang-kadang bahkan di bagian vulva vagina.
Saat hamil, rahim Anda terus membesar memberikan tekanan pada vena panggul dan vena kava poor, yaitu pembuluh darah besar di sisi kanan tubuh yang menerima darah dari kaki. Tekanan ini kemudian dapat memperlambat kembalinya darah dari bagian bawah tubuh, sehingga meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di bawah rahim dan menyebabkan membesar atau membengkak.
Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan juga menyebabkan dinding pembuluh darah berelaksasi, sehingga pembuluh darah lebih mudah menjadi bengkak. Hormon progesteron juga dapat menyebabkan sembelit dengan cara memperlambat pergerakan usus Anda.
Sembelit saat hamil atau setelah melahirkan dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah, sehingga bisa berkembang menjadi atau memperburuk wasir. Anda juga bisa mengembangkan wasir karena Anda mengejan terlalu keras selama persalinan.
Lantas, apakah ibu yang memiliki riwayat wasir bisa melahirkan Normal?
Sebenarnya, wasir tidak menghalangi seseorang untuk melahirkan normal. Hanya saja jika ibu dengan wasir saat hamil ingin melahirkan secara normal, hal ini akan membuat rasa ketidaknyamanan yang lebih saat persalinan karena kegiatan mengejan.
Wasir tersebut memang tidak akan berpengaruh buruk pada bayi Anda, namun nantinya derajat keparahan wasir akan meningkat saat proses persalinan. Nah hal ini membuat banyak ibu hamil yang sudah memiliki riwayat wasir sebelum kehamilan memilih melakukan operasi caesar agar kondisi wasir yang dideritanya tidak mengganggu proses persalinan nantinya.
Walupun dalam beberapa kasus secara individu dan dalam kondisi tertentu dokter kandungan memutuskan untuk dilakukan operasi cesar selama persalinan, namun ada banyak ibu yang memiliki wasir tetap bisa melahirkan secara normal.
Sebagian besar wasir umumnya akan kembali normal (jika sebelumnya memang tidak memiliki riwayat wasir) atau kembali ke keadaan seperti sebelum hamil (apabila memiliki riwayat wasir sebelum hamil). Meski begitu, sebaiknya Anda mendiskusikan hal ini dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mendapatkan tindakan yang sesuai.