You are currently viewing Ini Dia Bedanya Gejala Ambeien Pada Pria dengan Kanker Usus

Ini Dia Bedanya Gejala Ambeien Pada Pria dengan Kanker Usus

Gejala ambeien pada pria sebenarnya sama saja dengan gejala ambeien pada wanita. Namun, kemungkinan pada beberapa kasus, setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata ambeien memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit kanker usus? Salah satunya adalah BAB berdarah.

Buang air besar (BAB) berdarah sering dianggap lumrah oleh sebagian orang. Begitu ada darah pada feses, mereka semula mengira itu gejala wasir. Sebab ia punya kebiasaan buruk, misalnya sering duduk yang merupakan salah satu gejala wasir. Atau sering menahan BAB. Agar dapat membedakannya mari kenali perbedaan gejala kanker usus dan wasir.

Ambeien merupakan kondisi akibat adanya pelebaran pembuluh darah pada sekitar anus, sehingga  dubur terlihat muncul ke luar. Ketika mengejan, ada tekanan untuk mendorong feses untuk keluar secepatnya. Akibatnya pembuluh darah pecah dan keluar darah.

Penyakit ini timbul karena adanya lapisan selaput lendir pada dubur yang kendur. Akibatnya dubur nampak keluar ketika BAB. Bahkan ketika tidak BAB, ada perasaan benda yang menonjol pada bagian  dubur dan mengganggu ketika duduk.

Nah, untuk membedakan apa saja sih gejala ambeien pada pria dan juga wanita dengan gejala kanker usus, simak penjelasannya berikut ini!

Gejala kanker usus dan perbedaannya dengan ambeien pada pria

Nah, bagaimana dengan kanker usus atau kanker kolorektal? Salah satu gejala kanker usus berupa BAB berdarah sama dengan gejala wasir. Tetapi munculnya darah di feses pada gejala kanker usus lebih dikarenakan adanya benjolan atau tumor di usus yang menutupi aliran feses.

Benjolan tersebut membuat feses sulit keluar. Tak heran banyak ditemukan pasien kanker jenis ini sebelumnya mengaku susah BAB atau tidak merasa ingin BAB selama beberapa  hari. Biasanya ditandai oleh keluhan nyeri perut.

Lama-kelamaan tekanan feses untuk keluar makin besar. Benjolan tadi tak mampu menahannya, sehingga usus menjadi terluka dan mengeluarkan darah. Karena ada tekanan feses untuk keluar yang cukup besar, benjolan tadi menjadi luka dan mengeluarkan darah.  Darah tadi melumuri feses. Sehingga ketika BAB, meskipun tidak mengejan, BAB tetap berdarah.

Perbedaan lainnya yang kentara adalah pada berat badan. Wasir tidak mempengaruhi berat badan seseorang. Tetapi pada kanker usus, pasien mengalami penurunan berat badan. Selain itu pasien mengalami kembung di perutnya, yang tidak terjadi pada kebanyakan penderita wasir. Keluhan penderta wasir hanya di sekitar dubur.

Namun demikian kedua jenis penyakit ini memiliki satu penyebab yang sama. Yaitu: jarang mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan. Maka, kedua pasien disarankan lebih sering makan sayuran dan buahan agar feses tidak keras. Selain itu minum air putih minimal 8 gelas sehari.

Nah, untuk mengetahui apakah itu gejala penyakit kanker kolorektal atau wasir, ada baiknya pasien berkonsultasi dengan dokter yang mengetahui banyak soal wasir atau kanker. Tujuannya, supaya penyakit itu bisa dideteksi lebih dini, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan tepat. Ini karena banyak pasien yang menganggap BAB berdarah memilih mengobati sendiri dengan meminum obat anti wasir yang dijual di toko obat atau apotek. Mereka baru ke dokter setelah penyakitnya bertambah parah dan kecil kemungkinan untuk sembuh.

Tinggalkan Balasan