Infeksi Pasca Operasi Ambeien – Operasi merupakan salah satu tindakan medis yang sering dokter anjurkan kepada pasien untuk mengurangi atau menghilangkan keluhan. Tindakan operasi dilakukan oleh dokter bedah yang memiliki spesialisasi untuk mengobati penyakit dan gangguan dengan memotong, mengangkat atau mengganti bagian tubuh.
Pada beberapa kasus khususnya ambeien, tidak jarang di antara kita takut untuk menjalani prosedur operasi karena berbagai pertimbangan. Mulai dari biaya, rasa takut membayangkan tindakan operasi, bahkan sampai takut akan komplikasi yang mungkin saja bisa terjadi. Seperti apa komplikasi yang bisa terjadi pasca dilakukannya tindakan operasi? Simak artikel di bawah ini ya!
Komplikasi Pasca Operasi
Umumnya komplikasi pasca tindakan operasi tidak dapat dihindari. Baik tindakan operasi ringan maupun operasi berat, baik operasi luar maupun operasi dalam sekalipun. Semuanya mengalami resiko komplikasi. Namun tak perlu khawatir setiap tindakan medis pasti sudah diperhitungkan setiap keuntungan dan kerugiannya oleh dokter. Sebagai pengetahuan, berikut beberapa komplikasi yang bisa muncul setelah melakukan operasi ambeien:
#1. Demam
Munculnya demam pada seseorang merupakan suatu sistem pertahanan tubuh dan bukanlah suatu penyakit. Dengan demam kita dapat mengetahui bahwa sistem imun seseorang masih dapat bekerja dengan baik. Demam pasca operasi sering terjadi pada beberapa kasus, dan tinggi rendahnya suhu tubuh relatif bervariasi.
Demam ringan setelah operasi adalah hal yang umum dan biasa terjadi. Kondisi ini merupakan cara tubuh melawan segala potensi infeksi yang mungkin ada dari tindakan bedah sebelumnya.
#2. Rasa tidak nyaman di mulut & tenggorokan
Pasien yang telah menjalankan operasi terkadang mengeluhkan rasa tidak nyaman di mulut atau tenggorokan akibat kekeringan. Hal tersebut terjadi akibat pemberian anestesi selama tindakan operasi berlangsung.
Sebelum dilakukan tindakan operasi, biasanya pasien dibius terlebih dahulu dengan obat-obat anestesi. Untuk menjaga pernapasan tetap aman selama operasi, biasanya dokter anestesi akan memasukkan alat khusus hingga tenggorokan.
Tujuannya untuk mengamankan jalan napas pasien dari kemungkinan terjadinya aspirasi (cairan yang masuk ke jalan napas) dari saluran cerna. Komplikasi ini biasanya akan hilang dalam jangka waktu yang singkat. Bisa dalam hitungan jam pasca tindakan.
#3. Luka setelah operasi
Komplikasi yang mungkin terjadi lainnya adalah luka bekas operasi yang tidak kunjung sembuh. Seperti luka yang basah, mengeluarkan cairan terus menerus, dan tidak mengering. Umumnya seseorang yang memiliki sistem imun yang baik pasti memiliki kemampuan tubuh yang baik juga untuk menutup luka.
Luka pasca operasi yang tidak kunjung sembuh dapat terjadi oleh banyak faktor. Mulai dari kurangnya menjaga kebersihan area sekitar luka, tidak mengikuti anjuran dokter untuk mengkontrol luka, diet makanan yang tidak sehat hingga pasien yang memiliki sistem imun tubuh yang rendah.
Hal-hal tersebut dapat menyebabkan proses penyembuhan menjadi lama. Pasca operasi pada luka sayatan biasanya akan membentuk jaringan yang disebut dengan keloid.
#4. Waktu pemulihan yang lebih lama
Setiap tindakan operasi atau rehabilitasi adalah untuk mengurangi atau menghilangkan sumber masalah yang menjadi keluhan pasien. Namun waktu pemulihan pasien pasca operasi ini sangatlah bervariasi. Untuk tindakan penyembuhan yang relatif ringan, waktu pemulihan pasca operasi akan berlangsung lebih singkat dan cepat dibandingkan dengan tindakan operasi yang berat. Waktu pemulihan dari setiap pasien bervariasi tergantung beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemulihan pemulihan:
- Sistemimun tubuh. Pasien dengan sistem imun yang rendah seperti pada pasien yang sedang mengonsumsi obat imunosupresan atau steroid dan pasien dengan penyakit autoimun, biasanya memiliki waktu pemulihan yang lebih lama.
- Riwayat penyakit terdahulu. Untuk pasien yang sebelumnya memiliki penyakit yang berat sebelum dilakukan tindakan operasi, biasanya memiliki waktu pemulihan yang lebih lama.
- Usia. Untuk pasien lansia, sebelum melakukan operasi biasanya akan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang didapat. Karena rasio umur lanisa biasanya waktu pemulihan akan berlangsung lebih lama.
- Adat (kebiasaan). Kebiasaan pasien seperti merokok, minum alkohol atau diet makanan yang tidak sehat, juga memengaruhi waktu pemulihan pasca operasi.
- Malnutrisi. Pasien dengan malnutrisi juga memiliki waktu pemulihan yang jauh lebih lama.
#5. Rasa tidak nyaman untuk BAB
Untuk pasien yang memiliki masalah ambeien atau wasir yang berat (derajat IV), biasanya karena masih mengalami trauma (takut) akibat nyeri yang disebabkan oleh wasir sebelumnya. Dengan demikian setelah operasi pun terkadang pasien enggan untuk BAB karena takut.
#6. Pendarahan
Meskipun jarang, pendarahan pasca operasi masih mungkin terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Biasanya sebelum melakukan tindakan operasi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan darah untuk menilai kemampuan pembekuan darah pasien. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi pasca operasi.
#7. Infeksi
Komplikasi pasca operasi yang tidak terlalu diinginkan lainnya ada infeksi. Infeksi pasca operasi dapat bertambah berat, terutama untuk kasus-kasus pasien dengan kondisi imun yang rendah atau pasien dengan infeksi berat sebelumnya. Mencegah infeksi setelah operasi sangat penting dan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik. Antibiotik biasanya diresepkan dokter setelah operasi berlangsung.
keunggulan tanda dan gejala infeksi sejak dini dapat membantu pemulihan lebih cepat. Karena infeksi akan memperlambat atau bahkan menghentikan proses penyembuhan. Lalu seperti apa gejala infeksi pasca operasi? Simak informasi berikut ini.
Gejala Infeksi Pasca Operasi
Infeksi Pasca Operasi Ambeien – Berikut beberapa tanda atau gejala infeksi pasca operasi yang perlu Anda waspadai:
#1. Luka operasi terasa panas
Sayatan yang terinfeksi akan terasa panas saat disentuh. Kondisi bisa terjadi karena tubuh mengirimkan sel darah yang melawan infeksi ke tempat infeksi. Perawatan yang tepat terhadap luka operasi mi memiliki peran penting dalam mencegah infeksi.
#2. Pembengkakan atau pengerasan luka operasi
Luka operasi yang terinfeksi memungkinkan mengeras karena jaringan di bawahnya meradang. Sayatan luka operasi sendiri mungkin juga mulai tampak bengkak saat terinfeksi.
#3. Ruam kemerahan pada luka operasi
Ruam kemerahan pada luka operasi atau area di sekitarnya bisa menjadi tanda infeksi telah terjadi. Beberapa ruam kemerahan mungkin biasa muncul pada luka operasi. Tetapi bisa berkurang seiring berjalannya waktu, bukan malah menjadi lebih parah.
#4. Keluar nanah dan bau tidak sedap
Keluar nanah yang berbau tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi. Warnanya bisa berkisar dari merah darah hingga hijau, putih, atau kuning. Cairan yang keluar dari luka yang membeku biasanya kental. Ketika mengalami kondisi seperti ini, pasien sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
#5. Rasa nyeri pada luka operasi
Rasa sakit pada luka operasi seharusnya secara perlahan berkurang saat pasien sembuh. Jika tingkat rasa sakit di tempat operasi ternyata meningkat tanpa alasan yang jelas, pasien mungkin mengalami infeksi pada luka.
#6. Demam tinggi
Demam ringan (37,77 derajat Celcius atau kurang) sering terjadi pada hari-hari setelah operasi. Sementara, demam tinggi 38,3 derajat Celcius atau lebih harus segera dikonsultasikan ke dokter bedah.
Itulah beberapa informasi mengenai kemungkinan komplikasi dan terjadinya infeksi pada seseorang setelah melakukan operasi ambeien. Jangan ragu berkonsultasi ke dokter jika kondisi-kondisi di atas terjadi pada Anda.
Baca Juga : Metode Pengobatan Wasir FOL
Call Center : https://wa.me/6282110333310