Wasir adalah penyakit yang membuat penderitanya merasakan ketidaknyamanan saat beraktivitas. Seperti yang Bahrul (35) alami, pria yang berprofesi sebagai pelaut ini, merasakan ketidaknyamanan saat beraktivitas akibat wasir yang dideritanya selama 10 tahun dan kini wasir yang ia derita sudah memasuki stadium 4.
Wasir merupakan kondisi terjadinya pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang terdapat di area anus. Kondisi yang Bahrul alami ini, pembesaran vena sudah tidak dapat dimasukan kembali, meskipun dengan bantuan jari. Perdarahan semakin sering terjadi lantaran vena yang semakin membesar. Sehingga, mungkin dapat membuat penderitanya kekurangan darah atau penurunan hemoglobin (HB). Stadium dibagi menjadi 4, berdasarkan tingkat keparahannya.
Stadium Wasir
Berdasarkan tingkat keparahan wasir terbagi menjadi 4 stadium, dari wasir yang paling ringan sampai wasir paling parah.
- Stadium 1
Mulai terjadi pembesaran vena di anus. Ukurannya masih kecil sehingga biasanya belum menimbulkan gejala apapun. Baru bisa terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan endoskopi. Namun terkadang sudah mulai menimbulkan rasa tidak nyaman saat buang air besar (BAB).
- Stadium 2
Pembesaran vena sudah mulai dapat teraba, bisa keluar dari anus dan masuk kembali secara spontan, namun belum ada pendarahan. Terkadang terjadi infeksi yang mengakibatkan rasa panas dan gatal di anus. Kemungkinan rasa panas meningkat saat duduk terlalu lama dan BAB.
- Stadium 3
Pembesaran vena lebih sering keluar dari anus, bahkan sudah tidak mampu Anda masukan kembali secara spontan. Maka untuk memasukkannya perlu bantuan jari. Dapat menimbulkan rasa panas saat duduk terlalu lama ataupun BAB. Saat terjadi kontraksi, vena yang membesar bisa pecah dan menimbulkan pendarahan.
- Stadium 4
Pembesaran vena sudah tidak dapat Anda masukan kembali, meskipun dengan bantuan jari. Pendarahan terjadi semakin sering lantaran vena yang semakin membesar, sehingga mungkin dapat membuat penderitanya kekurangan darah atau penurunan hemoglobin (HB).
Metode Pengobatan Wasir
Menurut Bahrul, wasirnya sudah sangat besar dan terasa sakit sehingga untuk beraktivitas sehari-hari terasa mengganggu. “ Sakit banget tapi saya coba tahan. Belakangan ini saya sudah tidak bisa tahan lagi. Jadi saya memutuskan untuk melakukan pengobatan,” ceritanya.
Pengobatan wasir di Vena Wasir Center menggunakan empat metode, yaitu BEIM, Radiofrekuensi dan Ligasure.
- BEIM
Permukaan luka akan langsung tertutup oleh jaringan yang kering oleh teknologi BEIM. Metode ini memiliki keunggulan, yaitu risiko infeksi sebesar nol persen, risiko perdarahan minimal dan pengobatan dapat dilakukan tanpa rawat inap dan pasien dapat beraktivitas kembali.
- Radiofrekuensi
Radiofrekuensi merupakan teknologi terbaru pengobatan wasir dengan efektivitas mencapai 90%. Prinsip radiofrekuensi ini memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi. Keunggulan teknologi ini yaitu, tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan perlakuan radiofrekuesi. Mengurangi risiko kerusakan jaringan, tanpa rawat inap, wasir kering sampai ke pangkal dan pasien dapat beraktivitas
- Ligasur
Ligasur adalah teknologi terkini pengobatan wasir dengan beberapa keunggulan seperti waktu tindakan singkat, minim atau bahkan tanpa perdarahan, minim nyeri pascatindakan, komplikasi minimal, penyembuhan luka lebih cepat, dan kembali bekerja lebih awal, dan kekambuhan (wasir kembali) rendah.
- Laser Hemorrhoidoplasty (LHP)
LHP bekerja dengan memanfaatkan energi laser akan membantu menghilangkan bengkakan dari dalam dan mempertahankan struktur mukosa. Keunggulan dari teknologi ini adalah tanpa sayatan dan jahitan, proses penyembuhan cepat, minim rasa nyeri pascatindakan dan dapat beraktivitas secara normal.
“Setelah diobati dengan metode BEIM, saya sekarang sudah bebas. Tidak menderita wasir lagi. Waktu saya wasiran jangankan duduk, berdiri juga sakit. Kalo mau duduk saya miring dan untuk jalan pun ngengkang. Sekarang duduk udah normal tanpa sakit lagi,” tutupnya.
Baca juga: Tetap nyaman obati wasir selama pandemi di vena wasir center