Kenali Kondisi Kesehatan Tubuh Melalui Bentuk dan Warna Tinja Anda

Setiap orang pasti membuang kotoran. Kotoran ini terdiri merupakan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Nah, melalui bentuk, warna tinja / kotoran Anda, dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh khususnya pencernaan.

Terkadang, kotoran bisa bervariasi dalam warna, tekstur, jumlah, dan baunya. Perubahan ini mungkin dapat mengkhawatirkan, tetapi perubahan ini tidak signifikan dan akan hilang seiring waktu. Namun, di lain waktu, perubahan kotoran menunjukkan kondisi yang lebih serius.

Bentuk Tinja

Ada tujuh jenis bentuk tinja

  1. Seperti Batu Kerikil Terpisah

Jika Anda BAB dan bentuknya seperti batu kerikil kecil yang terpisah-pisah, tandanya Anda sedang mengalami sembelit parah. Pada kondisi seperti ini, biasanya proses mengeluarkan kotoran pun akan terasa sulit dan menyakitkan sehingga Anda perlu mengejan. Proses mengejan ini bisa memicu munculnya wasir.

  1. Seperti Batu Kerikil Menyatu

Seperti bentuk yang dibahas di atas, hanya saja menyatu. Tandanya, kemungkinan Anda sedang mengalami sembelit namun tidak parah.

  1. Seperti Sosis AdaRetakan di Permukaan

Apabila bentuk atau tekstur kotoran Anda seperti ini, maka tubuh Anda dalam kondisi yang sehat. Jangan lupa untuk minum air yang cukup dan konsumsi makanan berserat.

  1. Seperti Sosis Panjang PermukaannyaLunak

Bentuk kotoran seperti ini juga menandakan Anda memiliki tubuh dan sistem pencernaan  sehat.

  1. Gumpalan Lembut Terpisah

Kondisi kotoran seperti ini menunjukkan bahwa Anda kekurangan serat. Untuk mengatasinya, Anda cukup mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak serat.

  1. Lembek , Tepinya Kasar

Kondisi kotoran seperti ini bisa jadi pertanda bahwa Anda mengalami peradangan seperti infeksi lambung dan mag. Segera lakukan pemeriksaan jika disertai dengan gejala lainnya, seperti mual, muntah, sakit kepala, perut terasa kram, dan sering bolak balik buang air besar.

  1. Cair

Kondisi ini umumnya dikenal sebagai mencret adalah tanda bahwa Anda sedang mengalami diare dan peradangan pada perut.

 

Baca juga:  BAB berlendir, normalkah?

Warna Tinja

Sebelum dikeluarkan dalam bentuk tinja, makanan yang dikonsumsi akan melalui proses pencernaan. Lamanya proses ini setiap orang berbeda-beda. Namun, normalnya dua sampai 3 hari.

Warna tinja yang normal umumnya adalah berwarna kecokelatan dan berbentuk seperti sosis, dengan tekstur yang lembut atau padat. Selain itu, tinja mudah untuk dikeluarkan dan tidak cair. Jika warna tinja Anda adalah warna lain, Anda perlu lebih waspada. Berikut adalah warna tinja dan artinya.

  • Warna hijau

Jika tinja Anda berwarna hijau sebenarnya bisa dikatakan normal, jangan panik terlebih dahulu. Kondisi ini kemungkinan terjadi disebabkan terlalu banyak mengonsumsi sayuran, makanan dan minuman dengan pewarna hijau, ataupun suplemen zat besi.

Tapi, tinja berwarna hijau bisa juga terjadi saat Anda mengalami diare. Hal ini dapat disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat disalurkan ke usus besar. Sehingga, empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna.

  • Warna kuning

Warna ini juga bisa jadi pertanda bahwa dalam kondisi normal. Warna kecokelatan atau kuning pada kotoran dikatakan normal karena adanya zat bilirubin yang dihasilkan oleh hati, dan dikeluarkan melalui kotoran. Bakteri serta enzim pencernaan di usus turut berperan dalam pembentukan warna kuning.

Tapi jika kotoran berwarna kuning lalu terlihat berminyak dan memiliki bau yang busuk bisa juga disebabkan karena gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac. Kondisi ini membuat tinja mengalami kelebihan lemak. Pemicunya adalah makanan yang memiliki kandungan gluten tinggi, seperti roti dan sereal.

  • Warna putih

Berwarna putih dan pucat seperti tanah liat, kemungkinan adalah gejala dari masalah pada organ hati atau adanya penyumbatan di saluran empedu. Selain itu, penggunaan obat tertentu juga bisa jadi penyebab warna putih pada tinja.

  • Warna merah terang

Warna merah dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti, perdarahan pada saluran cerna bagian bawah, terlalu banyak mengonsums makanan yang warna merah, dan yang paling umum adalah diakibatkan oleh wasir. Kanker usus besar juga dapat menyebabkan tinja berwarna merah terang atau kehitaman.

  • Warna hitam

Terjadi saat saluran cerna bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan, mengalami perdarahan. Hal lain yang bisa menyebabkan kotoran berwarna hitam adalah maag atau kanker. Namun, tinja berwarna hitam juga bisa merupakan efek samping dari mengonsumsi suplemen zat besi.

 

Untuk lebih jelas dan amannya mengenaik bentuk dan warna tinja, silakan melakukan konsultasi dengan dokter.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan