PILA atau Paran injection and ligation for ambeien merupakan metode pengangkatan wasir/ambeien menggunakan injeksi skleroterapi dengan rubber band ligation atau ligasi karet. Terapi ini sangat cocok untuk para pasien yang takut untuk melakukan operasi besar dan terbukti efektif untuk mengobati wasir. Salah satu pasien yang melakukan metode ini untuk mengobati wasir adalah Bapak Suhenda yang selama 20 tahun mengalami wasir dalam.
Menurut penuturan Bapak Suhenda menyebutkan bahwa penyakit wasir yang ia alami sangat membuat ia menderita. Tak jarang, ia mengalami BAB berdarah saat merasa lelah atau saat sudah memakan pedas. Hal ini sering terjadi pada penderita wasir dalam stadium 3 hingga 4.
Jenis wasir menurut tingkat keparahanya
Menurut tingkat keparahannya, wasir terbagi menjadi 4 yaitu stadium 1,2,3, hingga 4. Pada kebanyakan kasus, metode PILA bisa diterapkan pada penderita ambeien stadium 1 hingga 3.
-
Stadium 1
Penderita pada tingkat ini biasanya tidak merasakan sakit, karena benjolan masih terletak pada area dalam anus. Namun, ambeien bisa terdeteksi menggunakan alat endoskopi.
-
Stadium 2
Pada stadium ini, para penderita wasir biasanya merasakan benjolan mulai keluar area anus. Namun, bisa masuk kembali dengan cara memasukan ke dalam dengan jari. Pada stadium ini penderita mulai merasakan tidak nyaman.
-
Stadium 3
Benjolan ambeien pada stadium ini mulai membesar, penderita mulai merasakan nyeri, hingga mengeluarkan darah. Pada stadium ini penderita harus segera mendapatkan pengobatan untuk menangani ambeien.
-
Stadium 4
Pada stadium ini, benjolan ambeien/wasir sudah sangat besar sehingga tidak bisa masuk kembali ke dalam anus. Keluhan lain juga sering para penderita alami, seperti gatal, nyeri, perdarahan, sembelit atau diare, dll. Penderita stadium ini harus segera mendapat penanganan dari dokter ahli.
Metode PILA sebagai jalan penyembuhan
Metode PILA yang dipilih Bapak Suhenda untuk menyembuhkan penyakit wasirnya ini sangat efektif bagi penderita yang takut untuk melakukan operasi besar. Menurut penuturan Bapak Suhenda, ia telah mencoba berbagai pengobatan untuk mengatasi wasirnya, seperti terapi terapi pijat hingga mengonsumsi obat-obatan. Namun, hal tersebut tidak mampu membuat ambeiennya menghilang, hanya meringankan gejalanya saja.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk datang ke Klinik Vena Wasir untuk pengobatan. Setelah melakukan konsultasi akhirnya ia setuju untuk mengatasi wasir dengan PILA. Metode yang menggabungkan dua metode yaitu, skleroterapi dengan rubber band ligation.
Pada metode ini, ambeien dihilangkan dengan cara menyuntik, mengikat, atau kombinasi keduanya, Keunggulan lain dari metode operasi ini adalah:
- Tindakan sangat cepat, hanya membutuhkan waktu 5 menit hingga 10 menit saja.
- Minim risiko dengan tingkat kekambuhan relatif kecil.
- Bisa langsung beraktivitas.
- Tidak memerlukan rawat inap. Kecuali pasien dengan kondisi tertentu yang membutuhkan perawatan khusus.
Menurut penuturan Bapak Suhenda, setelah melakukan tindakan PILA ia merasa nyaman dan lebih baik. Benjolan sudah mulai mengecil.
Sebelum operasi, Pak Suhenda merasa tidak nyaman, merasakan benjolan pada ambeien. Lalu, setelah melakukan operasi ia mengatakan bahwa ia merasa lega. “Merasa plong dan merasa ada yang hilang” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa, anggapan masyarakat tentang operasi wasir yang menyakitkan dan berbahaya tidaklah benar. Menurutnya, setelah menjalani operasi, ketakutan mengenai operasi wasir tidak terbukti. Ia juga menambahkan bahwa, metode PILA sangat nyaman untuk dilakukan dan akan merekomendasikannya kepada kerabat yang juga mengalami masalah wasir yang sama dengan beliau.