Kebanyakan orang mengetahui bahwa diet artinya adalah usaha untuk menurunkan berat badan. Usaha penurunan berat badan ini merupakan hal yang sering dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal serta penampilan yang menarik.
Diet sendiri bisa diartikan sebagai upaya mengatur asupan gizi dari makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Tujuan setiap orang melakukan usaha ini berbeda-beda bergantung pada kondisi yang mereka alami. Ada yang untuk menurunkan berat badan, menambah berat badan, atau untuk kesehatan pada kondisi penyakit tertentu, seperti diabetes.
Saat ini ada berbagai macam jenis diet yang populer di masyarakat. Meskipun ada banyak jenis diet untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan, kuncinya adalah menemukan diet yang tepat, Anda sukai dan dapat aman dilakukan dalam jangka panjang. Cara diet yang salah, dapat memengaruhi masalah kesehatan.
Jenis-Jenis Diet
Diet Karbo
Diet karbo atau diet karbohidrat dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat harian dan menggantinya dengan makanan yang tinggi protein atau lemak sehat. Bukan berarti tidak mengonsumsi sama sekali karbohidrat sama sekali. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh.
Untuk melakukan jenis ini sebaiknya, mengurangi asupan karbohidrat secara bertahap jangan tiba-tiba langsung menguranginya yang justru dapat berefek pada masalah kesehatan seperti, mudah lelah, sakit kepala, sembelit dan diare.
Diet Mayo
Diet mayo pertama kali dikembangkan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat. Yang dilakukan tidak hanya membatasi makanan (asupan garam dan karbohidrat) tapi juga melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga untuk membakar kalori.
Diet Vegan
Diet vegan merupakan diet rendah lemak dan tinggi serat, tidak memperbolehkan mengonsumsi produk olahan hewani sama sekali, seperti telur.
Diet Vegetarian
Diet vegetarian memperbolehkan konsumsi telur, produk susu, dan madu. Diet vegetarian juga dinilai ampuh dalam membantu penurunan berat badan. Namun, diet vegetarian juga berpotensi membuat kita kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein dan kolin.
Diet Intermittent Fasting
Diet intermittent fasting, memiliki konsep antara berpuasa dan makan. Diet ini tidak melarang mengonsumsi makan tertentu dan lebih ke mengontrol jam makan. Seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti wanita yang sedang hamil dan menyusui, orang yang malnutrisi, dan orang yang memiliki masalah dengan kadar gula darah, perlu menghindari diet jenis ini.