Fisura ani, fistula ani dan wasir merupakan berbagai penyakit yang ada pada area anus.
Banyak yang menyalahartikan penyakit fistula ani dan fisura ani sebagai penyakit wasir, karena ketiganya memiliki gejala yang sama, seperti BAB berdarah dan rasa sakit pada area anus. Lalu, bagaimana cara membedakannya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Fisura ani
Robeknya lubang anus disebabkan oleh feses yang terlalu keras/besar saat BAB. Masalah ini rentan menyerang siapapun, terutama orang yang tidak menjalankan pola hidup sehat. Gejala yang muncul pada fisura ani, hampir mirip dengan gejala pada ambeien, seperti:
- Mengalami BAB berdarah
- Merasakan perih dan nyeri pada area anus.
- Gatal pada bagian anus.
- Keluarnya cairan berbau busuk dari sekitar anus.
Perbedaan signifikan dari fisura ani dan wasir adalah dari ada/tidaknya benjolan di area anus. Jika masalah wasir biasanya kamu merasakan adanya benjolan yang mengganjal baik yang terletak di dalam dan di luar anus.
Perbedaan fisura ani dan wasir
Sedangkan pada masalah wasir atau hemoroid, biasanya ditandai dengan adanya benjolan yang terjadi akibat tekanan dari vena (pembuluh darah) di area rektum yang terletak di dalam anus, maupun di luar anus. Penyakit wasir bisa timbul akibat pola hidup tak sehat, terlalu banyak duduk, dan mengejan terlalu keras. Ada beberapa gejala yang timbul dari wasir yang berbeda dengan gejala fisur ani, di antaranya:
- Terasa nyeri saat duduk/melakukan aktivitas akibat adanya benjolan pada anus.
- BAB berdarah. Biasanya, darah pada ambeien berwarna merah terang.
- Sembelit/diare.
- Pusing atau kelelahan juga sering terjadi pada beberapa penderita wasir.
Baca juga: Mengenal Bahaya Fisura Ani, Penyebab BAB Berdarah!
Fistula ani
Sedangkan fistula ani, merupakan kondisi terjadinya saluran di area ujung usus besar dan di sekitar anus. Saluran ini terjadi akibat adanya infeksi yang kemudian menjadi abses anal (benjolan berisi nanah) yang berkembang sehingga terbentuk sebuah saluran.
Abses anal/benjolan nanah ini sering kali disalahartikan sebagai benjolan pada ambeien, padahal keduanya jelas berbeda. Gejala pada fistula ani biasanya meliputi:
- Nyeri pada anus. Rasa sakit biasanya muncul ketika duduk, berjalan, atau bahkan saat batuk.
- Keluar darah berwarna merah kehitaman saat BAB.
- Mengeluarkan nanah saat BAB.
- Merasa lelah, meriang, bahkan demam.
- Kesulitan mengontrol keluarnya feses. Sehingga sering keluar feses secara tiba-tiba.
- Mengalami iritasi, bengkak, hingga kemeran pada kulit sekitar anus.
Pengobatan
Meskipun sama-sama terletak pada sekitar anus, namun karena penyebab dari tiga penyakit ini berbeda-beda. Maka, pengobatan yang diterapkan pun berbeda. Dari pengobatan dengan obat, terapi, hingga operasi.
Ketiganya merupakan penyakit berbahaya yang tidak bisa kamu sepelekan. Untuk itu, jika mengalami gejala pada penyakit di atas. Segeralah lakukan konsultasi melalui dokter ahli di Vena Wasir Center. Salah satu klinik yang fokus mengatasi permasalahan wasir, fisura ani, fistula ani, kondolima dan penyakit lainnya!