Sulit buang air besar atau konstipasi (sembelit) sering menjadi keluhan banyak orang. Apabila keluar, hanya sedikit. Akibatnya, tak sedikit orang yang memaksakan untuk mengeluarkan feses atau kotoran lebih banyak lagi. Tak ayal dampak yang terjadi, mereka mengalami ambeien.
Di Amerika Serikat, sekitar 16 dari setiap 100 orang dewasa memiliki gejala sembelit. Prevalensinya bertambah seiring bertambahnya usia. Artinya orang yang berusia lanjut atau di atas 50 tahun, berisiko mempunyai gejala sembelit.
Buang air besar yang disarankan adalah sehari sekali. Tetapi pada kasus pasien sembelit, mereka buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.
Apakah tandanya mengalami sulit buang air besar?
Meskipun umum dialami, namun masih banyak orang yang tidak mengetahui apa tandanya atau gejala sembelit. Berikut adalah tandanya:
- Feses/ kotorankeras, kering, atau kental;
- Feses/ kotoranyang terlihat seperti batu kecil atau kelereng;
- Rasa sakit dan ketidaknyamanan selama BAB;
- Perasaan tidak enak di bagian perut karena tidak mampu mengosongkan isi perut sepenuhnya;
- Kehilangan nafsu makan karena rasa kenyang yang berkelanjutan;
- Perut sedikit bengkak
Bagaimana cara meringankan sulit buang air besar?
Sulit buang air besar dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang mengonsumsi makanan berserat, kurang minum, namun juga menjadi sebuah gejala dari penyakit tertentu seperti, penyakit pada usus misalnya kanker rektum, gangguan pada saraf, dan gangguan pada otot. Oleh sebab itu, sembelit tidak dapat dibiarkan berlanjut.
Untuk mengetahui apakah penyebab dari sembelitnya termasuk dalam gejala penyakit tertentu atau bukan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Ada beberapa cara untuk meringankan sembelit, sebagai berikut:
- Minum air yang cukup
Dehidrasi adalah penyebab umum konstipasi. Padahal air sangat penting untuk membasahi feses agar bisa licin melewati usus sebelum keluar lewat anus. Oleh sebab itu, minum banyak air seringkali dapat membantu meredakan atau mengatasi gejalanya.
- Konsumsi yogurt/ probiotik
Banyak produk susu, termasuk yogurt dan kefir, mengandung probiotik. Probiotik dapat membantu kesehatan saluran cerna, yaitu melunakkan feses.
Hasil dari sebuah penelitian terkait penggunaan yogurt dan hubungannya dengan sembelit menunjukkan, bahwa orang yang mengonsumsi 180 mililiter yogurt ini setiap pagi selama 2 minggu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk buang air besar pada orang yang mengalami sembelit kronis.
- Mengonsumsi sup sayuran bening
Sup sayuran bening selain bergizi juga mudah dicerna. Masakan itu juga dapat meningkatkan kelembaban pada feses yang keras dan padat sehingga menjadi lebih lunak dan membuatnya lebih mudah untuk dilewatkan.
baca juga: penyebab setelah bab menjadi lemas