Dibandingkan dengan laki-laki, nyatanya perempuan berisiko lebih besar menderita wasir. Namun, tidak sedikit perempuan yang menderita wasir enggan memeriksakannya ke dokter karena malu, selain itu juga mereka kesulitan mencari tempat pengobatan wasir khusus perempuan. Ada beberapa alasan mengapa perempuan lebih berisiko menderita wasir. Hal ini disebabkan perempuan secara berkala mengalami pelebaran pembuluh darah ketika menstruasi, kehamilan, dan setelah melahirkan.
Tingkat persentase kemungkinan risiko wasir pada perempuan sebesar 25-30% dan pada pria 10-20%, risko wasir akan meningkat dengan bertambahnya usia. Sekitar 50% populasi di usia 50 tahun ke atas, menderita wasir.
Kehamilan Berisiko Wasir
Wasir pada wanita hamil merupakan keadaan fisiologis yang kadang menyertai kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan risiko wasir 20-30% setelah kehamilan kedua atau lebih.
Saat masa kehamilan, akan terjadi pelebaran pembuluh darah vena di area anus akibat pengaruh meningkatnya hormone seks dan bertambahnya volume darah.
Peningkatan hormon progesteron pada saat kehamilan akan menyebabkan peristaltik saluran pencernaan melambat dan otot-ototnya berelaksasi, serta relaksasi katup vena pada anorektal, yang akan berdampak konstipasi atau sembelit sehingga saat buang air besar terkadang seseorang akan mengejan. Pengejanan waktu buang air besar inilah yang akan menyebabkan wasir menjadi prolaps.
Dikutip dari hasil penelitian, sebanyak 38% wanita hamil mengalami konstipasi.
Selain peningkatan hormon pada saat hamil, penekanan janin dalam rahim pada pembuluh darah vena di daerah panggul akan mengakibatkan pembendungan.
Pada kebanyakan perempuan hamil mengalami wasir sementara, yaitu akan hilang beberapa saat setelah melahirkan.
Wasir Setelah Melahirkan
Selama proses melahirkan, seorang wanita akan mengalami proses mengejan. Selama proses mengejan inilah pembuluh darah di sekitar anus mengalami tekanan yang kuat. Akibat dari tekanan inilah dapat menghambat aliran darah, sehingga akhirnya menimbulkan pembengkakan.
Pencegahan Wasir untuk Perempuan
- Konsumsi makanan berserat tinggi, untuk mengurangi sembelit, khususnya pada saat hamil. Serat tersebut juga mampu memberikan nutrisi vitamin dan antioksidan tambahan bagi wanita hamil.
- Banyak minum air putih, karena air sangat diperlukan oleh tubuh untuk membantu melancarkan proses pencernaan dan membuat feses atau tinja menjadi lunak.
- Rutin berolahraga, karena olahraga sangat penting untuk merangsang kerja sistem pencernaan, salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah senam Kegel.
Tempat Pengobatan Wasir untuk Perempuan
Banyak perempuan yang enggan untuk memeriksakan masalah wasirnya. Sebagian dari mereka merasa lebih nyaman jika dokter yang memeriksakan wasirnya adalah sesama perempuan, namun sayangnya mereka sulit mencari tempat pengobatan wasir yang memiliki dokter perempuan. Jika masalahnya seperti ini, Vena Wasir Center dapat menjadi solusinya.
Tidak hanya menggunakan teknologi terkini untuk mengatasi wasir tanpa perlu operasi, tanpa rawat inap, hanya 15 menit dan minim risiko, bagi penderita wasir perempuan dapat mengonsultasikan wasirnya dengan dokter perempuan kami, yang berpraktik di Vena Wasir Center cabang Mampang, Jakarta. Vena Wasir Center memiliki 6 cabang di Indonesia, yaitu Jakarta, Bekasi, Cibubur, Semarang, Tangerang dan Medan.
