Fisura ani merupakan salah satu komplikasi pada masalah ambeien atau wasir. Gejala utama yang muncul pada fisura ani adalah munculnya darah berwarna merah terang, biasanya terjadi ketika proses BAB. Selain itu, masalah ini juga terkadang menimbulkan rasa nyeri, sensasi perih yang membuat para penderitanya merasa ketidaknyamanan terutama saat proses buang air besar. Melansir dari artikel kesehatan Johns Hopkins Medicine (2020) menyebutkan bahwa fisura ani dan wasir merupakan masalah anorektal (anus) yang berasal dari masalah sembelit. Selain itu, penyakit ini juga bisa menjadi salah satu komplikasi pada penderita ambeien dalam. Hal ini karena, benjolan yang terletak di dalam anus, menyebabkan ruang pembuangan menjadi menyempit. Sehingga, timbulah sembelit yang berujung dengan munculnya penyakit ini.
Penyebab umum robeknya jaringan kulit anus
Tak hanya terjadi pada orang dewasa, fisura ani juga bisa terjadi pada anak-anak hingga bayi. Bahkan, melansir dari Sydney Gut Clinic (2022) menyebutkan bahwa robeknya jaringan anus ini terjadi pada 1 dari 18 bayi di Australia. Di Indonesia sendiri, fisura ani merupakan masalah yang jarang terdengar, namun umum terjadi pada banyak orang terutama pada ibu yang telah melahirkan dan penderita wasir dalam. Wasir interna atau dalam merupakan pembengkakan pembuluh darah berupa benjolan yang terletak di area dalam anus. Meskipun tak terlihat, namun biasanya penderita ambeien dalam bisa merasakan benjolan yang muncul keluar ketika BAB. Selain itu, tak jarang wasir dalam ini juga menimbulkan gejala timbulnya perdarahan ketika proses BAB. Padahal, fisura ani juga memiliki gejala yang hampir serupa dengan wasir, seperti munculnya perdarahan.
Waspadai gejala yang muncul
Oleh karena itu, banyak penderita yang tak sadar bahwa mereka telah terkena fisura ani dan wasir sekaligus. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka sebaiknya perhatikan gejala yang muncul dari masalah ini, seperti:
- Muncul perdarahan saat proses buang air besar, biasanya darah berwarna merah terang dan tidak menyatu dengan feses
- Penderita biasanya merasakan sensasi persih ketika mengejan atau saat feses keluar
- Adanya rasa nyeri dan tak nyaman ketika melakukan proses buang air besar
- Tak jarang, fisura ani juga menimbulkan gejala seperti muncul rasa gatal di area anus
Nah, itu dia beberapa gejala pada fisura ani yang sering muncul pada penderita ambeien dalam. Selain itu, sebagian besar penderita ambeien dalam juga biasanya mengalami sembelit kronis yang dapat memperburuk kondisi ini hingga ambeien yang mereka alami.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Wasir Dan Kondiloma
Pengobatan yang tepat
Mengutip dari John Hopkins Medicine (2020) menyebutkan bahwa sebagian besar masalah fisura ani biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Akan tetapi, jika kamu memiliki wasir dalam yang membuat sembelit kronis terus meneru terjadi. Maka, bukan tak mungkin proses penyembuhan pada fisura ani akan sangat lambat, bahkan bisa sampai bertambah buruk. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan ketika hal ini terjadi adalah dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter spesialis di klinik Vena Wasir Center. Biasanya, dokter akan menyarankan kamu untuk mengatasi wasir terlebih dahulu, setelah itu fisura ani bisa berangsur-angsur membaik. Salah satu metode yang dapat mengobati ambeien dalam adalah PILA (Paran Injection Ligation for Ambeien) tindakan yang sering disebut terapi wasir ini hanya memiliki waktu tindakan kurang lebih 15 menit. Selain tak perlu rawat inap, tindakan ini juga sangat minim risiko dan nyeri karena termasuk ke dalam metode tindakan bedah minimal.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tindakan dan pengobatan pada klinik Vena Wasir Center, kamu bisa datang ke klinik langsung atau melakukan konsultasi di sini!