Tersedia banyak pilihan bedah dan non-bedah untuk pengobatan wasir seperti sclerotherapy, rubber band ligation, cryosurgery, infrared photocoagulation, bipolar diathermy, electro coagulation, dan radiofrekuensi.
Prinsip radiofrekuensi ini memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi tinggi sekitar 4.0 Mhz yang kemudian dihantarkan melalui sebuah elektroda microfiber. Sehingga, tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan yang diberikan perlakuan radiofrekuensi. Sementara itu wasir akan menyusut dan kering.
Kelebihan menggunakan radiofrekuensi adalah, mengurangi risiko kerusakan jaringan, tanpa rawat inap, wasir kering hingga kepangkal, setelah pengobatan dapat beraktivitas.
Prosedur Awal Teknologi Radiofrekuensi
Sebelum melakukan pengobatan wasir dengan menggunakan radiofrekuensi, pasien akan diberi anestesi berupa obat bius. Obat bius ini akan membuat pasien merasa mengantuk. Juga dapat menghilangkan rasa nyeri selama proses tindakan. Selanjutnya, dokter akan memberikan obat bius lokal di sekitar anus.
Setelah obat bius bekerja, anuscope yang telah dilumasi dimasukkan ke dalam anus untuk memungkinkan visualisasi yang baik dari saluran anus dan untuk melihat wasir dengan jelas. Baru tindakan akan dilakukan.
Perawatan Pasca-tindakan Radiofrekuensi
Pengobatan wasir dengan menggunakan radiofrekuensi ini, memungkinkan pasien untuk pulang tanpa perlu rawat inap. Meskipun begitu, sangat penting untuk melakukan perawatan pasca tindakan yang dianjurkan oleh dokter.
Minum obat
Pasca tindakan wasir, pasien akan diberikan berbagai macam obat seperti obat penghilang rasa sakit. Sebagian dokter juga akan menyarankan untuk mengonsumsi obat pelunak feses atau obat pencahar untuk memperlancar buang air besar.
Jaga pola makan
Mulailah mengonsusmi makan-makanan berserat dan minum air mineral secukupnya untuk membuat feses menjadi lunak dan mudah keluar. Serta hindari makan-makanan pedas.
Istirahat yang cukup
Setelah tindakan wasir, pasien disarankan untuk istirahat secukupnya dan jangan melakukan aktivitas yang berat untuk mempercepat proses penyembuhan.
Kontrol pasca-tindakan sesuai jadwal
Melakukan kontrol merupakan keharusan untuk pasien. Tujuannya adalah agar dokter dapat melihat sudah sejauh mana proses penyembuhan pasca tindakan dan kapan waktunya pasien dapat berhenti minum obat. Di Vena Wasir Center, kontrol akan dilakukan sebanyak dua kali yaitu, 1 minggu setelah tindakan dan 1 bulan setelah tindakan.
Jika sudah mengalami gejala wasir seperti, timbulnya benjolan pada anus, keluarnya darah ketika BAB, rasa nyeri dan gatal pada anus, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.