BAB berdarah adalah kondisi ketika feses terdapat darah. Kondisi ini merupakan gejala penanda adanya masalah ataupun pendarahan pada saluran pencernaan. Buang Air Besar (BAB) berdarah adalah kondisi medis serius yang perlu penanganan cepat dan tepat. Ketika hal ini terjadi, segera bawa pasien ke rumah sakit ataupun klinik terdekat guna pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ataupun tenaga medis. Kondisi BAB berdarah terkadang membuat pasien kaget. Walaupun bukan masuk kategori sebagai penyakit menular ataupun berbahaya, BAB Berdarah juga perlu penanganan yang tepat, agar pasien tidak mengalami sakit dan nyeri berkelanjutan.
Penyebab terjadinya BAB berdarah
Untuk menghindari komplikasi akibat terjadinya BAB berdarah, penting untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa penyebab buang air besar berdarah yang perlu kamu ketahui:
-
Hemorrhoid
Penyebab buang air besar berdarah paling banyak disebabkan oleh hemorrhoid. Hemorrhoid adalah kondisi di mana munculnya benjolan di area anus yang penyebabnya adalah akibat dari pembuluh darah vena meradang dan membengkak.
Dalam banyak kasus, hemoroid atau wasir disebabkan oleh kebiasaan mengejan terlalu kuat saat BAB. Saat wasir biasanya pasien akan mengejan lebih keras dari biasanya. Tekanan yang terlalu kuat inilah yang membuat anus menjadi bengkak. Bila pada saat yang sama feses juga mengering, inilah yang menjadi pemicu terjadinya BAB berdarah.
-
Fisura ani
Fissura ani adalah kondisi penyakit yang terjadi akibat jaringan mukosa pada anus robek atau terluka. Kondisi ini terjadi ketika pasien mengalami sembelit kronis akibat kesulitan mengeluarkan feses yang kering dan juga keras.
Dorongan dari feses yang kering dan juga keras secara terus menerus itulah yang dapat merobek anus sehingga menyebabkan perdarahan. Selain itu fisura ani juga dapat mengakibatkan gatal, nyeri dan kondisi tidak nyaman di area anus pada penderita.
-
Inflammatory Bowel Disease (IBD)
IBD adalah penyakit autoimun yang menyebabkan radang pada usus. Jenis penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah jenis IBD yang paling umum dan sering terjadi. Penyakit IBD dan Crohn kolitis ulserativa dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah.
-
Ulkus lambung
Ulkus lambung adalah kondisi ketika lapisan lambung Anda terluka. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab ulkus lambung kebanyakan karena naiknya asam lambung akibat kebiasaan merokok, stres hingga bakteri. Hal inilah yang jadi penyebab seringnya muncul sakit perut kambuhan bahkan pada kondisi terburuk pasien dapat mengalami pendarahan saat buang air besar.
-
Polip usus
Polip usus adalah penyakit yang disebabkan adanya benjolan kecil yang muncul di sepanjang lapisan dalam usus besar. Benjolan ini jika tidak teratasi, maka akan semakin membesar dan inilah yang jadi penyebab terjadinya BAB berdarah.
Baca juga: BAB Berdarah Adalah Gejala Wasir, Terapi Cukup 15 Menit
Cara mencegah BAB berdarah
Beberapa penyebab munculnya perdarahan pada feses memang sudah bisa kita deteksi dari gejala maupun pemeriksaan yang penderita lakukan. Namun, untuk menghindari kembali terjadinya perdarahan saat buang air besar atau sebagai langkah pencegahan, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Kurangi kebiasaan mengejan secara berlebihan.
- Kurangi kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak, cepat saji dan juga tinggi gula,
- Memperbanyak asupan makanan berserat tinggi dan juga buah,
- Rutin minum air putih minimal 8 gelas per-hari,
- Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari,
- Jangan biasakan menahan buang air besar.
Biarpun bukan penyakit berbahaya, namun sebaiknya kita tidak menganggap penyakit perdarahan pada feses ini sebagai sesuatu yang sepele. Lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami kondisi ini, terlebih jika muncul gejala lain yang mengikutinya. Pemeriksaan dini dapat menekan kemungkinan terburuk dari penyakit ini.
Baca juga: Jangan Sembarangan Mengatasi BAB Berdarah saat Hamil