You are currently viewing Penyakit Fistula Ani: Gejala dan Pengobatannya

Penyakit Fistula Ani: Gejala dan Pengobatannya

Penyakit fistula ani adalah munculnya saluran abnormal di sekitar area anus karena tekanan dari abses anus yang berusaha mencari jalan keluar. Fistula ani menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari sehingga perlu segera mendapatkan pengobatan. Untuk mengenal lebih dekat penyakit fistula ani, simak artikel berikut ini.

Penyebab

Abses anus yang tidak ditangani atau diobati namun belum tuntas dapat menyebabkan penyakit fistula ani. Abses anus adalah nanah yang muncul di area anus bagian dalam karena adanya infeksi atau penyakit lain. Nanah ini menekan untuk mencari jalan keluar hingga menciptakan sebuah saluran abnormal dari ujung anus sampai ke kulit luar anus.

Selain sebagai dampak dari abses anus, penyebab penyakit fistula ani lainnya adalah cedera pada anus, fisura ani, terapi radiasi, komplikasi operasi pada area anus, penyakit crohn, divertikulitis, penyakit menular seksual, serta infeksi bakteri.

Gejala Penyakit Fistula Ani

Jika Anda merasakan beberapa keluhan seperti di bawah ini, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter apakah benar itu adalah  fistula ani atau bukan.

  • Kelelahan, meriang, hingga demam
  • Keluar nanah dengan bau busuk dari daerah anus
  • Keluar darah saat buang air besar
  • Bengkak, kemerahan, gatal, hingga iritasi
  • Rasa nyeri pada anus saat duduk, bergerak, dan buang air besar

Baca Juga: Sering Salah, Ternyata Ini Perbedaan Fistula Ani dengan Wasir!

Pengobatan

Tindakan bedah adalah pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit fistula ani. Ada beberapa jenis tindakan bedah, yaitu sebagai berikut:

  • Penyumbatan fistula
  • Pemasangan seton
  • Pemasangan jaringan
  • Fistulotomi
  • Prosedur LIFT

Perawatan Pasca-Operasi

Perawatan setelah operasi fistula ani bisa dengan merendam bokong Anda sebanyak 3 – 4 x sehari dengan air hangat. Anda juga bisa  menggunakan bantalan saat duduk untuk mengurangi rasa sakit. Makan banyak serat dan konsumsi obat pencahar supaya tinja lebih lunak saat buang air besar.

Pencegahan 

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan supaya terbebas dari kondisi ini. Tindakan pertama yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kebersihan alat kelamin, anus, dan area sekitarnya.  Sebaiknya juga hindari berganti-ganti pasangan dalam berhubungan intim. Menghindari merokok juga harus  karena selain menjadi faktor risiko dari kondisi ini. Selain itu, merokok juga menjadi faktor risiko berbagai penyakit lainnya. Makan makanan bergizi seimbang dan rajin berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

Setelah mengetahui bahayanya diharapkan Anda lebih sadar untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Selain itu, Anda juga perlu mengingatkan kerabat terdekat untuk selalu menjalankan pola hidup sehat.

Baca Juga: ALAMI BISUL DI AREA ANUS? AWAS GEJALA FISTULA ANI!

Tinggalkan Balasan