You are currently viewing Penyakit Wasir Bisa Terjadi Saat Work From Home (WFH)

Penyakit Wasir Bisa Terjadi Saat Work From Home (WFH)

Penyakit wasir juga bisa terjadi di tengah pandemi, terutama saat WFH. Kasus COVID19, kian meningkat khususnya di  Jakarta dan pemerintah kembali membuat kebijakan work from home (WFH) sebagai upaya pencegahan penularan virus corona. Di masa pandemi seperti saat ini menjaga kesehatan sangat penting, bukan hanya agar tak mudah terinfeksi virus corona saja, tapi juga masalah kesehatan lainnya, misalnya saja penyakit wasir.

Sejak maraknya wabah virus Corona di Indonesia pertama kali pada tahun 2020 lalu hingga saat ini, salah satu upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran penularan virus Corona adalah diberlakukannya pembatasan aktivitas di luar rumah. Bagi yang bekerja melakukan work from home (WFH) dan bagi anak-anak yang sekolah, yaitu belajar dari rumah secara daring.

Namun, ternyata bekerja dari rumah ini menghadirkan adanya perubahan gaya hidup, sehingga berisiko menyebabkan kasus obesitas meningkat. Peningkatan angka obesitas di masa pandemi sangat tinggi. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan keluar rumah yang secara tidak langsung menyebabkan waktu bermain gadget, duduk terlalu lama saat bekerja atau belajar sambil nyemil makanan ringan atau mengonsumsi makanan cepat saji. Mengonsumsi jenis makanan cepat saji atau makanan dan minuman kekinian cenderung memiliki tinggi lemak, gula dan karbo. Sedangkan untuk bergerak aktif sangat terbatas.

Seperti diketahui bersama, obesitas menjadi salah satu penyebab risiko munculnya penyakit wasir.

Penyebab Penyakit Wasir Saat WFH

Penyakit Wasir Karena Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat memicu penyakit, salah satunya wasir. Obesitas terjadi akibat penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.

Wasir atau yang dalam istilah medisnya hemoroid adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi pada pembuluh darah di anus yang dapat menyebabkan perdarahan ketika buang air besar dan ketidaknyamanan saat beraktivitas. Pada beberapa kasus, penderita wasir tidak mengalami gejala.

Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor pemicu wasir, mengapa? Hal ini disebabkan berat badan yang berlebihan dapat memberikan tekanan lebih besar pada pembuluh darah pada anus.

Seseorang yang kelebihan berat badan biasanya memiliki pola gaya hidup yang tidak sehat, seperti:

  • Jarang olahraga
  • Sering mengonsumsi makanan cepat saji
  • Tidur setelah makan
  • Kurang tidur
  • Mengalami stres

Jika pola gaya hidup yang tidak sehat ini terus berlanjut, nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya akan memicu wasir. Oleh sebab itu, ada baiknya jika memiliki berat badan yang berlebih atau alami obesitas, sebaiknya mulai mengubah pola gaya hidup menjadi lebih sehat.

Duduk Terlalu Lama Berisiko Wasir

Selain obesitas, duduk terlalu lama juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit wasir. Duduk terlalu lama dapat memicu tekanan pada pembuluh darah, khususnya di sekitar bokong. Tekanan tersebut dapat mengakibatkan pembuluh darah di sekitar bokong membengkak.

Tapi, tak perlu khawatir Anda bisa melakukan olahraga ringan di tempat duduk sambil bekerja, seperti:

  1. Gerakan Berjinjit

Apabila Anda sudah merasa ‘pegal’ saat duduk, cobalah berdiri sejenak dan lakukan gerakan berjinjit naik-turunkan jari kaki sebanyak 30 kali. Lakukan perlahan tidak perlu terburu-buru.

  1. Memutar Badan

Gerakan ini mungkin lebih sering dan mudah dilakukan terlebih lagi dapat dilakukan dengan cara duduk di kursi.

Duduklah dalam posisi tegak. Lalu lakukan gerakan seperti memutar/melintir tubuh ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Posisi leher tetap tegak lurus dan mata menghadap ke depan.

Anda juga dapat menggunakan pegangan kursi untuk membantu memutar tubuh.

  1. Triceps Stretch

Caranya, angkat satu tangan dan tekuk ke bagian belakang (punggung) hingga tangan menyentuh tulang belikat. Gunakan tangan lainnya untuk menarik siku. Lalu tahan posisi tersebut selama dua sampai tiga tarikan napas. Jika sudah, lakukan gerakan yang sama namun dengan tangan yang lainnya.

  1.  Hamstring stretch

Caranya, duduk tegak di kursi, lalu luruskan kaki kanan ke depan, raih ujung kaki dengan tangan kanan. Jika tidak bisa menyentuh ujung kaki, tidak perlu Anda paksakan yang penting adalah posisi kaki dan tangan dalam posisi lurus. Tahan posisi tersebut selama dua sampai tiga tarikan napas, kemudian lakukan hal yang sama dengan kaki dan tangan kiri.

  1. Seated Knee Lift

Duduk tegak di ujung kursi, lalu tekuk kedua lutut sambil menjaga agar kedua kaki menempel satu sama lain dan telapak kaki menginjak lantai. Berikutnya, posisikan tangan berpegangan pada kedua sisi kursi (bukan pada sandaran tangan) dan bersender sedikit ke belakang.

Selanjutnya, hembuskan napas, tarik kedua lutut ke arah dada sambil mendorong tubuh bagian atas ke depan menggunakan kontraksi otot perut, bukan dengan bantuan kedua tangan. Kemudian turunkan posisi kaki hampir menyentuh lantai sambil menarik napas. Jaga agar telapak kaki tidak menyentuh lantai sampai dua sampai tiga tarikan napas.

 

 

Tinggalkan Balasan