Posisi BAB dapat menjadi salah satu penyebab wasir (ambeien) , benarkah? Banyak orang yang telah beralih dari kakus jongkok ke kakus duduk yang dirasa jauh lebih nyaman. Namun, ternyata penggunaan kakus dapat memengaruhi posisi BAB.
Giulia Enders, kandidat doktor mikrobologi dari Jerman mengemukakan bahwa posisi BAB yang baik adalah dengan posisi berjongkok. Sementara itu, beberapa pakar kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan kakus duduk karena dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti wasir, sembelit dan infeksi usus buntu.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan di kakus duduk, besar kemungkinan mengalami wasir. Hal ini disebabkan oleh mekanisme usus yang tidak terbuka sepenuhnya saat berada dalam posisi duduk.
Posisi BAB Memengaruhi Posisi Usus Penyebab Wasir
Posisi BAB jongkok, terdapat peningkatan sudut anorektal, yaitu saluran yang dilalui kotoran atau tinja untuk keluar dari tubuh. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan tinja pada saluran pembuangan.
Posisi BAB duduk, seseorang membutuhkan banyak usaha untuk melewatkan kotoran. Posisi duduk saat BAB hanya akan membuat sebagian otot usus yang rileks, sedangkan bagian lainnya masih tegang karena menahan kotoran yang tidak dapat keluar dari saluran akibat tertahan karena posisi yang keliru.
Posisi BAB memengaruhi kontraksi otot perut
Saat buang air besar dengan posisi berjongkok, maka posisi paha akan tertekuk ke arah perut dengan begitu otot perut akan berkontraksi secara maksimal. Jadi, tidak perlu mengejan berlebihan ketika feses sulit keluar.
Sementara itu, saat buang air besar dengan posisi duduk akan membuat otot perut tidak dapat berkontraksi dengan maksimal sehingga BAB menjadi lebih lama. Duduk dalam waktu yang lama saat BAB, menyebabkan paha menekan di dudukan toilet sehingga aliran darah dari bawah ke atas bisa terhambat. Hal inilah yang dapat menjadi penyebab wasir.
Solusi bagi pengguna kakus duduk
Meskipun posisi jongkok kadang terasa kurang nyaman, namun ternyata posisi tersebutlah yang membuat BAB lebih efisien. Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur menggunakan kakus duduk? Apakah perlu diganti? Tidak perlu, Anda dapat mengakalinya dengan menggunakan kursi pendek atau kursi jongkok untuk diletakkan di bawah kaki sebagai penyangga ketika buang air besar. Kaki yang lebih tinggi dari anus akan membuat tubuh seperti berjongkok, otot-otot akan melemas, dan jalur keluar feses tidak tertekuk.