Penyakit fisura ani merupakan masalah pada area anus yang terjadi ketika jaringan kulit anus yang tipis dan lembab robek. Mengutip dari Mayo Clinic (2020) menyebutkan bahwa masalah ini dapat terjadi ketika seseorang mengalami sembelit kronis. Sembelit terjadi ketika tinja atau feses yang terlalu keras dan besar sehingga, saat mengeluarkannya dengan paksa berisiko melukai hingga merobek jaringan kulit anus. Pada umumnya, masalah ini terjadi pada bayi hingga anak-anak. Namun, bukan tak mungkin fisura ani juga dapat terjadi pada orang dewasa hingga lansia.
Gejala yang sering muncul pada penyakit fisura ani
Letaknya yang di belakang tubuh, terkadang robeknya kulit anus tidak dapat penderita penyakit fiusra ani rasakan. Namun, beberapa tanda yang ada pada penyakit fisura ani sangat mudah untuk penderitanya deteksi. Berikut adalah gejala yang sering muncul, di antaranya:
- Rasa nyeri yang parah, terutama ketika penderitanya BAB
- Saki/nyeri yang ada setelah melakukan BAB dapat bertahan hingga berjam-jam
- Muncul bercak darah dari anus ketika penderitanya BAB
- Penderita dapat merasakan benjolan sangat kecil atau skin tags pada area anus.
Jika penderitanya tidak segera melakukan pengobatan, maka masalah ini akan menimbulkan perdarahan hebat. Bahkan terkadang dapat berkembang menjadi infeksi. Jika, sudah infeksi maka akan menyebabkan munculnya abses anal (benjolan berisi nanah). Yang, kemudian dapat berkembang menjadi fistula, atau terbentuknya terowongan dari anus ke usus.
Penyebab penyakit fisura ani
Meskipun bukanlah masalah kesehatan yang dapat mematikan, namun fisura ani dapat menyebabkan produktivitas penderitanya menjadi terganggu. Agar lebih memahami masalah ini, sebaiknya perhatikanlah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami fisura, di antaranya:
- Mengeluarkan kotoran yang besar dan keras
- Terlalu keras mengedan saat proses BAB
- Diare kronis juga bisa menyebabkan munculnya masalah ini
- Melakukan hubungan seksual melalui anal/dubur
- Melahirkan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah ini
Selain kondisi umum seperti di atas, beberapa kondisi tertentu juga dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terhadap fisura, di antaranya:
- Orang yang memiliki penyakit radang usus
- Kanker dubur
- Orang dengan HIV juga berisiko mengalami anus robek
- Tuberkulosis
- Sipilis
Pencegahan
Kebanyakan orang mengalami robeknya jaringan anus adalah akibat penerapan gaya hidup yang tak sehat. Oleh karena itu, ada beberapa cara agar mencegah fisura ani bertambah parah, seperti:
- Banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi agar memperlancar proses BAB
- Perbanyak meminum air putih agar tinja/feses lunak dan tidak terlalu keras saat keluar BAB
- Tidak mengonsumsi makanan yang pedas terlalu banyak
- Aktif berolahraga atau melakukan gerak fisik
Selain itu, sebaiknya setelah muncul gejala dari fisura ani, segeralah untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis bedah. Agar dokter dapat merekomendasikan pengobatan yang tepat pada masalah yang kamu alami.
Pengobatan di klinik Vena Wasir Center
Salah satu tempat pengobatan yang dapat mengatasi berbagai masalah di area anus, adalah klinik Vena Wasir Center. Tak hanya mengatasi wasir, klinik Vena Wasir Center juga dapat menangani masalah fisura ani, fistula, hingga kondiloma. Semua pemeriksaan di klinik Vena Wasir Center menggunakan metode modern. Sehingga, tindakan akan lebih minim perdarahan, minim nyeri, hingga dapat mengurangi risiko komplikasi. Dan, yang terpenting adalah biaya di klinik Vena Wasir Center cukup terjangkau oleh semua kalangan.
Oleh karena itu, untuk kamu yang mengalami masalah anorektal, segeralah untuk berkonsultasi dan daftarkan diri untuk pengobatan. Kamu, bisa datang ke klinik Vena Wasir Center terdekat, atau bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Customer Service kami,