Operasi ambeien merupakan serangkaian prosedur medis untuk mengatasi ambeien atau wasir yang sudah sangat mengganggu. Mengutip dari University of Michigan Health (2010) menyebutkan bahwa operasi ambeien memiliki berbagai macam jenis dan alat yang digunakan, seperti menggunakan pisau (scalpel), menggunakan aliran listrik, hingga menggunakan laser. Semua metode tersebut memiliki kelebihan hingga kekurangannya masing-masing. Namun, kebanyakan penderita merasa bingung ketika menentukan metode hingga waktu yang tepat untuk melakukan operasi ambeien. 

Jenis-jenis operasi ambeien 

Beberapa jenis operasi ambeien ini berbeda-beda, tergantung dari metode, alat hingga prosedur yang digunakan ketika prosedur berlangsung, seperti: 

• Hemoroidektomi

Metode hemoroidektomi merupakan prosedur tindakan operasi bedah terbuka. Sehingga, memerlukan anestesi (bius) lokal atau umum, sehingga dapat meminimalisir sakit saat tindakan. Hal ini karena, tindakan pada hemoroidektomi umumnya melibatkan sayatan menggunakan pisau bedah. Sehingga, menyebabkan rasa nyeri luar biasa, dan membutuhkan proses penyembuhan yang cukup lama. Karena metode konvensional ini merupakan bedah besar, maka terdapat beberapa risiko tindakan, salah satunya adalah infeksi hingga iritasi. 

• Skleroterapi 

Jenis operasi ini biasanya menggunakan zat kimia tertentu untuk mengempiskan jaringan wasir yang membengkak. Umumnya, tindakan skleroterapi ini tidak akan menimbulkan rasa nyeri. Salah satu metode yang menerapkan injeksi skleroterapi adalah metode PILA (Paran Injection Ligation for Ambeien). Metode ini mengombinasikan injeksi skleroterapi dan karet ligase untuk mengatasi masalah ambeien atau wasir.

• Terapi koagulasi 

Prosedur ini merupakan teknik atau metode operasi yang menggunakan frekuensi gelombang panas, cahaya, hingga energi dingin untuk mengatasi ambeien atau wasir. Contoh dari metode ini adalah radiofrekuensi yang memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 4.0 mHz untuk mengecilkan atau mengempiskan jaringan wasir. Selain itu, metode laser hemorrhoidoplasty, merupakan metode atau terapi koagulasi atau laser fiber untuk mengempiskan jaringan ambeien/wasir. Keduanya, merupakan metode yang minim risiko, minim pendarahan dan minim rasa nyeri. Sehingga, bisa menjadi metode pilihan jika kamu ingin mengatasi medis tanpa harus melakukan operasi bedah besar. 

Bagaimana menentukan metode yang tepat? 

Tindakan atau metode operasi biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan wasir yang pasien/penderita alami. Untuk wasir stadium 1 hingga 2, sedangkan untuk stadium 3 hingga 4 bisa menggunakan tindakan radiofrekunsi. Terakhir, untuk tingkat 1 hingga 3, bisa menggunakan terapi paling minim nyeri dan modern di Vena Wasir Center, yaitu dengan laser hemorrhoidoplasty. Namun, untuk mengetahui metode yang tepat untuk melakukan tindakan, sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter.

Baca juga: Ciri Ambeien Luar dan Skin Tag Sesudah Melahirkan, Lihat Gejalanya!

Kapan waktu terbaik operasi ambeien dilakukan?

Kebanyakan penderita wasir, biasanya hanya akan melakukan operasi atau tindakan untuk mengatasi wasir ketika wasir sudah sangat memburuk. Padahal, para pakar kesehatan menyatakan bahwa, sebaiknya jika sudah memiliki gejala wasir segeralah untuk melakukan pemeriksaan. Tindakan operasi wasir pada stadium 1 hingga 2 sebaiknya melakukan tindakan operasi, ketika benjolan ambeien sudah sangat mengganggu. Sedangkan, untuk stadium 3 dan 4, sebaiknya segeralah memeriksakan ke dokter untuk melakukan tindakan radiofrekuensi atau laser hemorrhoidoplasty. Namun, untuk para ibu hamil yang terkena ambeien, operasi atau tindakan sebaiknya dilakukan setelah melahirkan atau menunggu masa nifas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tindakan, biaya, hingga lokasi di Vena Wasir Center, silakan klik di sini!

Baca juga: Cari Tahu Arti dari Warna Feses Terhadap Kondisi Kesehatanmu!